Mohon tunggu...
Dasman Djamaluddin
Dasman Djamaluddin Mohon Tunggu... Editor - Saya Penulis Biografi, Sejarawan dan Wartawan

Lahir di Jambi, 22 September 1955

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepuasan Tersendiri Membagi Ilmu Pengetahuan Menulis Biografi kepada Generasi Penerus

23 Desember 2020   21:38 Diperbarui: 23 Desember 2020   21:50 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Buku biografi adalah buku mengenai kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain. Kadang kala seorang mantan presiden atau kepala negara yang ada di sebuah negara, sering meminta bantuan penulis terkenal di negaranya yang sering kita sebut "penulis hantu," atau "ghost writer" untuk menuliskan biografinya. Ia juga disebut penulis bayangan, yang jasanya membantu menuliskan, sangat mulia.

Generasi muda di Indonesia pun sekarang ini, terutama mahasiswa-mahasiswinya, di antaranya sering memilih bahan skripsi S1 nya tentang tokoh-tokoh militer dan pers yang dikaguminya dan kadang-kadang ada pula yang memilih bahan tentang jatuh bangunnya pers di Indonesia.

Itulah yang terjadi pada diri saya, Senin, 21 Desember 2020, ketika saya kedatangan mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI), Depok, Rahadiyan Dewanto di rumah saya. Memang sejak meningkatnya penularan Covid-19, saya lebih banyak melaksanakan kegiatan di kediaman saya, Kecamatan Tapos, Depok.

Judul Skripsi yang Rahadiyan Dewanto tulis berkaitan dengan peran Letnan Jenderal TNI (Purn) Rais Abin ketika masih berpangkat Mayor Jenderal dan yang lebih penting dari itu  ketika Rais Abin mengemban misi UNEF II di Timur Tengah sebagai Panglima Pasukan PBB di Timur Tengah 1976-1979, yaitu: " Peran Mayjend TNI Rais Abin dalam Mengemban Misi UNEF II di Timur Tengah 1976-1979."

Orang sering pula menerjemahkan UNEF sebagai  Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hingga sekarang UNEF I dan UNEF II yang baru ada. Meski terjadi berbagai konflik di Timur Tengah dewasa ini, PBB menganggap  belum perlu dibentuk UNEF III.

Pada bulan Februari 2018, tepatnya tanggal 20, saya menemui tujuh mahasiswa-mahasiswi S1 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Brawijaya, Malang. Dua orang dari tujuh orang tersebut memilih judul skripsinya mengenai tokoh pers Burhanudin Mohamad (B.M) Diah yang ditulis Zuyyina Afwa, sedangkan seorang lagi yang menulis skripsinya tentang istri B.M. Diah yaitu Herawati Diah.

Ketujuh mahasiswa dan mahasiswi tersebut memang meminta kesediaan saya memilih tempat. Waktu itu virus corona belum muncul. Saya selalu meminta mereka, juga kepada siapa saja, untuk bertemu di Kampus FHUI, Depok. Selain tempatnya bisa dijangkau dari rumah, juga FHUI adalah juga almamater saya.

Di samping sebagai wartawan, saya adalah penulis biografi B.M. Diah. Pada tahun 1992, B.M. Diah meluapkan kegembiraannya dan berterima kasih kepada saya atas selesainya buku biografi "Butir-Butir Padi B.M. Diah, Tokoh Sejarah yang Menghayati Zaman" (Jakarta: Pustaka Merdeka, 1992). 

Tahun 2018 dan 2019, mahasiswi S1 dari Fakultas Ilmu Sosial, Program Studi Ilmu Sejarah, Universitas Negeri Malang, juga meminta informasi tentang, Herawati Diah yang diajukan mahasiswi Dina Putri. 

Tahun 2019, saya ditemui mahasiswi di fakultas dan universitas yang sama dengan Dina Putri, yaitu Yulinar Indah Christanti.  Ia tidak menulis tentang biografi, tetapi menulis tentang: " Pengaruh Pemberitaan Golkar Terhadap Eksistensi Koran Suara Karya 1971-2005." Saya selain penulis biografi, juga pernah menjadi wartawan di Majalah "Topik, " Harian "Merdeka," Grup "Kompas," Harian "Pelita," dan sudah tentu juga di Harian "Suara Karya," yang pada tanggal 4 September 2019, mahasiswi S1, Yulinar Indah Christanti, menemui saya di FHUI, Depok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun