Tanggal 14 Mei 1984, seorang arsitektur terkenal di Indonesia, Frederich Silaban Ompu Ni Maya atau populer dengan nama F. Silaban, berusia 71 tahun, meninggal dunia. Ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Cipaku, Bogor Selatan, Bogor.
Banyak hasil karya F. Silaban di Indonesia, terutama Masjid Istiqlal, Jakarta. Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia, menurut seorang keponakan F. Silaban yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa pamannya sering adu argumentasi, maklumlah Bung Karno dan F. Silaban adalah sama-sama arsitek.
Kenapa kita tertuju ke Masjid Istiqlal ? Pertama, F. Silaban adalah seorang arsitek beragama Kristen Protestan, tetapi mampu menjadi arsitek bangunan monumental umat Islam, Madjid Istiqlal. Kedua, arsitek kesayangan Bung Karno tersebut mampu mewujudkan apa yang diinginkan seorang Muslim, Bung Karno, juga keinginan umat Muslim di Indonesia.
Ketiga, sudah tentu bangunan Masjid Istiqlal melambangkan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Lihat lokasi bangunan tersebut yang letaknya tidak jauh dari Gereja Katedral yang kita bisa lihat sekarang.
Gereja sekarang sesungguhnya bukanlah gedung gereja yang asli di tempat itu, karena Katedral yang asli diresmikan pada Februari 1810, namun pada 27 Juli 1826 gedung Gereja itu terbakar bersama 180 rumah penduduk di sekitarnya.
Lalu pada tanggal 31 Mei 1890 dalam cuaca yang cerah, Gereja itu pun sempat roboh. Pada malam natal, 24 Desember 2000, Gereja ini menjadi salah satu lokasi yang terkena serangan ledakan bom.

Jika ada yang menyaksikan di luar negeri seperti di Irak, Suriah dan Afghanistan, hal itu perbuatan tercela. Contohnya mengatasnamakan Islam seperti kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) atau Al Qaeda di Afghanistan dengan meruntuhkan bangunan agama Budha. Itu keliru sama sekali.
Kompas.com hari Kamis, 13 Juni 2018 menggugah video tentang jemaah shalat Idul Fitri 1440 Hijriah di Lapangan Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 5 Juni 2019.
Diberitakan umat Islam membubarkan diri setelah mendengar ceramah berisi tentang politik dari khatib viral di media sosial. Kemudiana Camat Trucuk, Bambang Haryoko, bersama unsur Polres, Kodim, Muspika, Polsek, Koramil, Jajaran Camat, MUI maupun FKUB telah memanggil khatib yang menyampaikan isi ceramah politik tersebut.
Artinya agama bisa dimanfaafkan untuk kepentingan politik, sementara Islam mengajarkan santunlah dalam beragama. Apalagi kalau kita kembali membaca tentang sejarah berdirinya Masjid Istiqlal dan siapa arsitek dari agama Kristen Protestan tersebut, F. Silaban.