Joseph R. Donovan Jr, diplomat karir Dinas Luar Negeri setingkat " Class of Minister-Counselor," dilantik sebagai Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia (RI) pada tanggal 4 November 2016. Dubes Donovan menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pada bulan Januari 2017.
Sebelum diangkat menjadi Dubes, Duta Besar Donovan menduduki posisi Direktur Utama Bagian Washington di American Institute in Taiwan. Pernah bekerja sebagai Penasihat Kebijakan Luar Negeri untuk pemimpin Kepala Staf Gabungan di Pentagon (2012-2014); Guru Besar Madya (Associate Professor) di National Defense University di Washington, D.C. (2011-2012); Kepala Deputi Asisten Menteri Luar Negeri untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik, Departemen Luar Negeri AS (2009-2011).
Ia juga pernah menjabat sebagai Konsul Jenderal AS di Hong Kong (2008-2009); Wakil Duta Besar di Kedutaan Besar AS di Tokyo, Jepang (2005-2008); dan Direktur Bagian Tiongkok dan Mongolia, Deplu AS (2003-2005). Sebelumnya, Dubes Donovan menduduki posisi Ketua Divisi Politik Bagian Taipei di "American Institute, " Taiwan (2000-2003), dan Kepala Divisi Politik/Militer di Kedubes AS di Tokyo, Jepang (1997-2000). Dalam kariernya sebagai pejabat dinas luar negeri, Dubes Donovan pernah ditempatkan di Taiwan, Tiongkok, Korea Selatan, dan Qatar.
Sebelum bergabung dengan dinas luar negeri, ia pernah menjadi relawan "Peace Corps," di Seoul, Korea Selatan. Dubes Donovan memperoleh gelar sarjana (Bachelor of Science in Foreign Service) dari School of Foreign Service, Georgetown University dan Master of Arts dari U.S. Naval Postgraduate School.
Itulah sedikit sejarah hidup Duta Besar AS untuk Indonesia yang pada hari Rabu sore, 10 April 2019, menjadi perhatian utama hadirin yang hadir pada acara "70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-AS" di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Dalam rangka persahabatan kedua negara, pemuda-pemudi Indonesia akan dipilih untuk diberangkatkan ke AS untuk mempelajari hubungan bilateral kedua negara.
Pemuda-pemuda Indonesia akan banyak mengetahui secara mendalam hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika yang tahun ini menginjak 70 tahun, antara lain dalam bidang politik dan keamanan, ekonomi, pendidikan, lingkungan dan lain-lain. Guna mempererat hubungan kedua negara sebagai mitra strategis, Kemenlu RI dan Kemenlu AS meluncurkan program #IndonesiaUSA70th Youth Ambassador.
Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan mengatakan, selama ini hubungan antar kedua negara dibangun di atas fondasi nilai-nilai demokrasi dan kepentingan yang sama. Oleh karena itu program #IndonesiaUSA70th Youth Ambassador, kata Donovan, merupakan program yang sangat penting untuk bisa memperluas wawasan generasi muda dan mempelajari budaya antar kedua negara. Akan ada sedikitnya 10 pemuda-pemudi dari Indonesia berusia 18-25 tahun dari berbagai latar belakang dan budaya, yang akan diberangkatkan ke Amerika untuk mempelajari dan memperluas jaringan, serta berinteraksi dengan warga di Amerika Serikat nantinya.
"70th Youth Ambassador program yang istimewa itu adalah menjadi contoh dari nilai-nilai tersebut. Kami akan memilih 10 dari pemimpin masa depan Indonesia yang paling menjanjikan untuk mengeksplorasi hubungan antara Indonesia dan AS. Para youth ambassador ini akan menghabiskan tiga minggu berkeliling AS, menempa atau memperkokoh hubungan, dan berinteraksi dengan para pemuda-pemudi AS," ujar Donovan di Jakarta, Rabu, 10 April 2019.
Ditambahkannya, yang membuat semakin membaiknya hubungan antara kedua negara adalah tentang interaksi yang terjadi diantara warga Indonesia dan AS selama ini. Berbagai kegiatan dan kerjasama selama 70 tahun terakhir ini, ia yakini menjadi perekat hubungan diplomatik ini.
"Kami punya hubungan kemitraan strategis yang penting dengan Indonesia, dan kita menantikan untuk bisa berinteraksi dengan Indonesia. Saya juga mengucapkan selamat kepada Indonesia yang dua tahun ke depan akan menjadi anggota tidak tetap DK PBB, bulan depan resmi. Kami nantikan untuk bisa berinteraksi dengan Indonesia untuk bisa menjawab permasalahan yang penting bagi kedua negara kita," tambahnya.