George Herbert Walker Bush adalah Presiden Amerika Serikat (AS) ke-41, dari tahun 1989-1993. Ia hanya menjabat satu periode, tetapi berhasil mengusir pasukan Irak pimpinan Saddam Hussein dari Kuwait. Hari Jumat lalu, 30 November 2018, menghembuskan nafas terakhir di usia 94 tahun. Presiden AS ke-45 sekarang ini, Donald Trump membatalkan beberapa kunjungannya untuk menghormati rekannya sesama dari Partai Republik AS itu.
Untuk rakyat AS, George Herbert Walker Bush dianggap berhasil membangkitkan semangat rakyatnya dengan mengusir pasukan Irak pimpinan Presiden Saddam Hussein dari Kuwait. Di foto atas, ia terlihat di sebelah kiri, sedangkan di sebelah kanan, anaknya George Walker Bush yang juga menjadi Presiden AS ke-43, dari tahun 2001-2009. Ini juga keberhasilan pengaruh politiknya yang mampu mengantarkan putranya, juga sebagai Presiden AS.
George Herbert Walker Bush lahir di Massachussets pada 12 Juni 1924 dan pernah menjadi direktur agen rahasia AS (CIA). Ketika ada pilihan untuk meneruskan kuliah ilmu hukumnya atau memilih bergabung dengan Angkatan Udara AS, maka ia memilih menunda kuliahnya dan lebih tertarik menjadi pilot pesawat tempur, karena waktu itu Jepang telah menyerang pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbour. Bahkan menggempur Jepang di medan pertempuran Filipina. Di sinilah pesawat Bush jatuh karena tertembak, tetapi ia selamat karena berhasil mengembangkan parasutnya. Karena keberaniannya, ia ia mendapatkan beberapa medali, di antaranya tiga buah "Air Medal."
Kuliah Bush yang sempat terhenti dilanjutkannya di Yale University dan lulus tahun 1948. Bush menikah dengan Barbara Pierce dan memiliki enam anak. Di antara anaknya, yaitu George Walker Bush yang kemudian menjadi Presiden AS ke-43 dari tahun 2001-2009.
Pada masa pemerintahan anaknya ini, yaitu George Walker Bush, Presiden Irak, Saddam Hussein berhasil didulingkan oleh pasukan AS yang menginvasi Irak. Saddam Hussein kemudian ditangkap dan dijatuhi hukum gantung.
Di masa sang ayah, George Herbert Walker Bush, pasukan AS hanya bisa mengusir pasukan Irak di Kuwait. Memang ketika pasukan Irak masuk ke Kuwait, tanggal 2 Agustus 1990, AS dan sekutunya khawatir dan cemas. Di sinilah dimulai hubungan baik AS dengan Arab Saudi, di mana negara itu mengizinkan pasukan AS dan sekutunya dijadikan pangkalan menyerang Kuwait, pun nantinya untuk menyerang Irak.
Di masa George Herbert Walker Bush ini, Irak memang diserang, tetapi tidak sampai menjatuhkan Presiden Irak Saddam Hussein. Inilah yang saya lihat kemudian ketika saya berkunjung ke Irak, tepat di bulan Desember 1992. Tetapi serangan pesawat tempur AS dan sekutunya ke Irak, sempat membuat kaget dunia internasional. Bahkan Indonesia melakukan kecamannya.
Menteri Luar Negeri RI Ali Alatas waktu itu mengatakan, meskipun terbit Resolusi Dewan Keamanan PBB, itu hanya untuk meminta Irak keluar dari Kuwait. Bukannya bukan menghendaki Irak hancur. Hal itu diungkapkan Ali Alatas pada hari Senin, 25 Februari 1991.
Irak akhirnya diserang di masa anak Presiden George Herbert Walker Bush, yaitu George Walker Bush. Kehancuran Irak ini kemudian melahirkan Negara Islam di Irak dan kemudian berkembang dari Irak ke Suriah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H