[caption caption="Berfoto Bersama Ibu Herawati Diah (duduk) Foto: Perpustakaan MPR RI"][/caption]Tanggal 3 April 2016 ini genap usia Ibu Herawati Diah 99 tahun. Suatu perjalanan panjang seorang anak manusia yang kemudian ditakdirkan oleh Allah SWT berusia panjang dan buat seseorang diusianya itu boleh dikatakan masih sehat.
Tentu bangsa Indonesia mengenal siapa Ibu Herawati. Mengenal pula siapa suaminya almarhum BM Diah yang singkatan BM itu adalah Burhanudin Muhamad Diah. Ada ungkapan menarik dari salah seorang tokoh HMI dan politikus Ridwan Saidi di dalam buku saya, Butir Butir Padi B.M.Diah, Tokoh Sejarah yang Menghayati Zaman ( Jakarta: Pustaka Merdeka, 1992) halaman 346 dan 347:
“Diah tidak tertarik dengan Masyumi, juga Diah tidak suka dengan Partai Syarekat Islam. Tetapi Diah juga tidak bergabung dengan NU (Nahdlatul Ulama). Pada hal sejak tahun 1957, NU membuka peluang bagi intelektual non santri untuk bergabung dan berpegangan pada tali Nahdiyyin... Lantas kalau Diah bukan NU, apakah Diah anggota Muhammadiyah? Kata orang, Diah tidak pelu menjadi anggota Muhammadiyah, karena namanya sudah Burhanudin Muhammad Diah.” (catatan dari saya jika digabung Burhanudin Muammadiah).
[caption caption="Buku Ibu Herawati Diah (Foto: Dokumentasi)"]
Nama suami isteri ini kemudian dikenal masyarakat nasional dan internasional. Apalagi BM Diah dikenal di dunia pers, dengan mendirikan Grup Merdeka (Koran Merdeka 1945, Mingguan Merdeka, Majalah Topik, Majalah Keluarga dan koran berbahasa Inggris Indonesian Observer), diplomat dan pengusaha. Sementara isteri BM Diah, Herawati Diah yang sebelum menikah berpendidikan jurnalistik dan berkecimpung di dunia pers, ikut bergabung dengan suaminya BM Diah di Grup Merdeka.
[caption caption="Keluarga Besar Ibu Herawati Diah (Foto:Nurman Diah)"]
Siang hari 31 Maret 2016 itu suasana di Perpustakaan MPR-RI, memang menjadi hari kenangan yang indah buat saya dan rekan-rekan wartawan yang pernah berkantor di Jl.A.M.Sangaji 11 Jakarta Pusat. Kenapa tidak ? Di samping bertemu teman-teman lama sesama di Grup Merdeka, kami juga menyaksikan wajah penuh senyum dari Ibu Herawati Diah yang sudah berusia 99 tahun hadir di tengah-tengah kami. Nampak garis-garis wajahnya begitu ceria menyaksikan acara yang kami susun. Sudah tentu tempat khusus telah kami sediakan untuk beliau yang memasuki usia 99 tahun pada 3 April 2016 nanti.Di atas kursi rodanya, beliau tidak berhenti melepaskan jabatan yang diberikan para undangan, khususnya dari para anak didik beliau ketika berkantor di Jalan AM Sangaji 11 Jakarta. Tampak pula anak beliau, Nurman Diah.
[caption caption="Ibu Herawati Diah ketika menerima penghargaan (Foto: Dokumentasi)"]
[caption caption="Kami dari alumni wartawan Sangaji 11 yang menggagas (Foto:Syahdanur)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H