Kemudian di Chelsea, Lampard datang sebagai status legenda yang kembali, kejeliannya melihat potensi muda melambungkan nama Mason Mount dan beberapa jebolan akademi chelsea lainnya.Â
Bayangkan, meskipun ditengah embargo transfer, chelsea dengan squad muda pilihan Lampard yang cenderung biasa aja, disulap menjadi squad tangguh yang mampu menembus babak 16 besar champions league 2020/2021. Dan kemudian juara di tahun yang sama, meskipun saat 16 besar hingga final bukan Lampard lagi yang melatih.
Karir Lampard saat menjadi manager  chelsea bagi saya hanya hancur oleh ambisi Roman Abramovich yang menginkan chelsea meraih gelar di musim itu. Mungkin menurut beliau, performa chelsea waktu itu belum memenuhi standart ekspektasi Pak Abramovich.
Padahal, menurut saya, dengan etos kerja dan kecerdasan yang dimiliki Lampard, jika diberi waktu lebih lama sedikit, mungkin chelsea akan dibawanya ke arah yang lebih daripada waktu itu.Â
Berbagai kendala dan keterbatasan lah yang menghambat kiprah Lampard di chelsea waktu itu. Tapi mau bagaimana lagi, Pak Abramovich lebih percaya prokes daripada proses (?)
Saat ini Lampard ditunjuk menukangi everton, yang baru saja ditinggal manager lamanya Carlo ancelotti yang kembali melatih Real madrid. Langkah brilian nya dalam menemukan talenta di diri pemain dia buktikan dengan merekrut Donny Van De Beek, pemain bagus yang minim menit bermain di Manchester United. dan Dele Alli, mantan youngstar Tottenham Hotspur yang hampir tidak dilirik karena memiliki kedisiplinan yang buruk.
Sebagai fans liga inggris yang tumbuh besar seiring dengan tumbuh kembang kedua pemain ini. Saya merasa cukup bangga dapat melihat langsung bagaimana hebatnya kedua pemain ini saat menjadi pemain, tinggal menunggu saja kehebatan mereka saat beralih profesi menjadi Pelatih dan manager Tim.Â
Meskipun saat ini masih jauh jika di sandingkan dengan dua nama besar pelatih top, macam Jurgen Klopp dan Pep Guardiola, namun dari hati terdalam saya yakin, Frank Lampard dan Steven Gerrad akan menjadi Pelatih Top, Di masanya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H