Anakku
Bagaimana perasaanmu ketika lulus dan menyandang gelar baru?
Aku turut bangga, setidaknya beban keluarga sudah dapat dipindah di pundakmu.
Anakku
Waktu-waktu krisis ini adalah musuh sekaligus teman seperjalananmu.
Hari ini kamu harus terpaksa membenturkan idealisme dan realitas kehidupanmu.
Anakku
Jangan khawatir, jaga semangatmu hingga titik nadir
Anakku
Percintaan dan tuntutan kerja jadi masalah di depan mata
Sudah bapak lalui itu semua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!