[caption id="attachment_95713" align="alignleft" width="483" caption="Sedang bersiap-siap untuk melakukan menempuh perjalanan 700 km dalam kebekuan di bawah siraman salju "][/caption] Musim dingin di kota Moskow, Rusia, sangatlah ekstrim. Pada bulan Desember-Februari rata-rata suhu udara mencapai titik terendah sekitar -15 hingga -25 derajat. Bahkan pada waktu tertentu bisa menembus hingga -35 derajat. Biasanya udara paling dingin sekitar akhir Januari hingga awal Februari. Baru 5-10 menit di udara terbuka, ujung kaki sudah tidak berasa saking bekunya, hidung terasa berat untuk menarik nafas, bibir terasa kaku untuk bicara seperti orang yang baru belajar bicara. Belun lagi jika udara cerah, semilir angin kutub utara berhembus hingga menembus sum-sum tulang, yang bisa membuat udara rasanya semakin dingin menusuk dan membuat orang malas beraktifitas di luar. Kebanyakan orang Indonesia di Moskow pada musim seperti ini hanya sekitar Rumah-Kantor-Mall-Rumah. Tidak banyak aktifitas yang dilakukan di luar gedung kecuali dalam keadaan terpaksa. Namun udara dingin adalah anugrah Tuhan yang harus kita nikmati dan kita syukuri. Aktifitas tetap bisa dilakukan walaupun terbatas. Karena dingin tersebut, muncul ide secara spontanitas untuk mencoba uji nyali menembus kebekuan Rusia menyusuri jalanan bersalju antara Moskow- Saint. Petersburg, Rusia, yang berjarak sekitar 700km dengan waktu tempuh 16 jam di musim salju dan sekitar 7-9 jam di musim panas. Banyak yang meragukan dan menghawatirkan perjalanan ini, hingga timbul pertanyaan "Apakah Berani?, Bagaimana jika mogok dijalan?, Bagaimana jika nyungsep ke jurang karena jalan licin bersalju?". Â Perasaan ragu ada, tapi dengan ragu tersebut makin penasaran. Keraguan muncul kembali sewaktu kepala Sekolah Indonesia Moskow tertarik menjajal Mercy Rusianya (Sedan Volga buatan Rusia) merambah jalur Moscow-St. Petersburg. Apakah mungkin nyampe ke St. Petersburg?. Pertanyaan itu terus menghantui dan sempat akan membatalkan perjalanan. [caption id="attachment_95720" align="alignright" width="300" caption="Istirahat sejenak setelah 5 jam tancap gas nonstop. Terlihat kiri kanan jalan hutan yang jauh sekali dari pemukiman penduduk. Untung salju mereda dan jalanan baru dibersihkan."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H