Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Persetubuhan Surga

13 April 2017   22:19 Diperbarui: 14 April 2017   07:00 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan berstigma gairah asmara
Apa lagi bicara aprodisiaca segala
Tentang kuku bima, pasak bumi atau viagra
Pernikahan kami pernikahan senja
Denga jima jiwa, persetubuhan surga 
Bukan mengejar orgasme badan sejatinya

Mahar kami hanyalah seikat edelweiz
Yang kupetik dari pendakian cinta
Hingga kupijak puncak puncak kasih
Dan kugelar sajadah putih tanpa motif
Tempat ijab Qobul kami berdua
Dalam pernikahan senja
Yang kami damba hadirnya.

Tak ada pesta,
hanya sekedar kenduri
Yang diisi tahlil, manakib dan barzanzi
Lalu alunan mocopat gubahan para wali
Dari danak kerabat yang peduli
Pada ghiroh jiwa hijau anglilir ksmi
Yang kasengguh pengantin anyar,
Kami menjadi saksi sungguh benar
Buah bintang lima yang kau petik
Menebar kebijakan hidup nan becik

Pernikahan senja,
Menggapai jima jiwa
Muara persetubuhan surga
Adalah ghiroh Dhandang Gula sejati
Yang kami dendangkan setiap pagi
Mengiringi dzikir witir mengalir
membangunkan matahari bergulir
Agar kami membagi cahaya
Dengan hikmah pernikahan senja
bergandengan merangkai hari nan rumi
Melangkah harmoni menuju surga abadi

Jakarta, 13 April 2017

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun