Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Penjaga Gawang Bantu Menyerang di Kotak Pinalti Lawan

20 Juni 2014   11:52 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:01 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setelah ditaklukan oleh KOsta Rika  1 - 3 pada laga pertamanya, Uruguay tentu tidak ingin kalah lagi yang dapat membuat mereka angkat kopar tanpa menikmati atmosfer pertandingan enam belas besar (perdelapan final)  pertandingan sepak bola piala dunia 2014 di Brasil. Oleh karena itu, Uruguay sebagai peringkat 7 berdasar Ranking FIFA melakukan serangan-serang agresi untuk menaklukan ranking 10 dunia sepakbola FIFA, Ingris.  Demikian juga Ingris, salah satu negara besar sepak bola dunia, melakukan upaya yang sama agar tidak pulang kampung lebih awal setelah pada laga pertama ditaklukan Italia 1 - 2.

Dengan sama-sama harus  menaklukan lawan agar tidak segera angkat koper, maka  pertandingan  kedua kesebelasan berjalan tengan tempo cepat dan menarik. Silih berganti menyerang dengan tempo tinggi ini yang  kadang tidak sadar melahirkan permainan keras yang berujung pelanggaran. Seperti yang terjadi pada menit ke 9, Diego Godin (3)  mendapatkan kartu kuning setelah melakukan pelanggaran di luar kotak pinalti. Tendangan bebas dilakukan oleh Rooney (10) namun belum menghasilkan gol.

Serangan silih berganti dilakukan oleh kedua team  dan diwaranai dengan upaya penyelamatan oleh barisan pertahanan kedua kesebelasan sehingga tidak dapat menghindari berbagai pelanggaran. Sebagai contoh, pada menit ke 30,  pemain Uruguay nomor punggung 22, Careres , menjatuhkan salah satu pemain Ingris di sektor kanan pertahanan Uruguay, namun sundulan Rooney masih berada diluar gawang Muslera.

Baru pada menit ke 38 serangan Uruguay membuahkan gol hasil kerja bareng Cavani (21) dengan bomber Liverpool menaklukkan gawang HOe hart.  Goal diawali dari   Edinson Cavani  yang mengirimkan umpan lambung silang sehingga  Luis Suarez yang demikian leluasa sukses menyundul bola melewati Joe Hart. Bola masuk, dan Inggris tidak bisa mengejar ketertinggalan hingga babak pertama usai. menjelang berakhirnya babak pertama, Ingris mempunyai peluang menciptakan goal melalui sepak pojok yang dilakuan secara beruntun Oleh Stevan Gerard pada menit ke 41, Rooney pada menit ke 42 serta pada menit ke 43 namun peluang itu tidak mengubah kedudukan tetap 1-0 bagi Uruguay.

Pada babak kedua  pertandingan Uruguay - Ingris berjalan dengan tempo tinggi dan cenderung keras. Babak ke dua ini tentu  bagaikan neraka bagi Inggris setelah  Uruguay  unggul 1-0.  Keteringgalan di babak pertama tidak membuat mental  The Three Lions  down ini dapat terlihat hampir sepanjang babak ke dua Ingris relatif menguasa jalannya pertandingan. Uruguay yang kerapkali melakukan serangan balik dengan cepat mendapat beberapa kali peluang menciptaklan gol.  Setelah tembakan Cebolla Rodriguez ditepis Joe Hart di garis gawang, Edinson Cavani gagal mengeksekusi peluang jarak dekat dengan tendangan yang menyamping.

Ingris yang banyak melakukan gempuran ke gawang lawan  memiliki beberapa peluang diantaranya  pada menit ke 53 Rooney melakukan tembakan ke gawang uruguay namun masih  bisa diblok  oleh  penjaga gawang kesebelasan Uruguay, Muslera. Untuk mempaertajam serangan ,  pelatij Ingris  Roy Hodgson kemudian memasang Ross Barkley untuk menggantikan sesama pemain masa depan Raheem Sterling. disampng itu Adam Lallana juga diturunkan menggantikan Dammy Welbeck pada menit ke 71.  Tambahan amunisi baru ini  membuahkan hasil dimana Wayne Rooney  pada menit ke 75 mampu menjebol gawang Muslera.  Gol diawali dengan pergerakan Glen Johnson di dalam kotak penalti, ia mengirimkan umpan terobosan kepad Roobey, yang kemudian  penyerang Manchester United  itu dengan tendangan akurat melesatkan bola ke gawang Uruguay  sehingga skor  imbang 1 - 1.

Pada menit ke 85, Luis Suarez menerima umpan panjang dari tendangan gawang Muslera di dalam kotak penalti yang dapat diselesaikan dengan manis oleh Luis Soares sehingga kembali  menaklukkan Joe Hart yang tak bisa berbuat banyak.  Ingris kembali mendapat peluang dengan mendapat tendangan bebas pada menit ke 88 yang dilakukan oleh kapten kesebelasan Inggris Steva Gerald. Juga pada menit ke 90 +4, saat mendapat tendangan sudut.

Pada tendangan sudut menit ke 90 + 4 itu diwarnai hal istimiwe dengan majunya penjaga gawang Ingris membantu penyelesaian tendangan sudut di kotak pinalti kesebelasan Urugua. Namun meskipun dibantu menyerang oleh penjaga gawang  namun kedudukan tetap tidak berubah sehingga wasit membunyikan peluit panjang. Kedudukan tetap 2 - 1 bagi Uruguay, dengan kekalahan 2 kali ini,  maka Ingris  berada di paling bawah kalasemen sementara di bawah Kosta Rika, Italia, dan Uruguay.  Ingris beserta Uruguay terancam menyusul Spanyol angkat kopor lebih awal. Inggris masih bisa lolos  ke babak 16 besar jika Italia mengalahkan Kosta Rika. Jika itu terjadi The Three Lions harus mengalahkan Kosta Rika pada laga terakhir. Syarat lain adalah  Italia mengalahkan Uruguay, di ujung tanduk kan ?

Susunan Pemain kesebelasan Uruguay dan Ingris sebagai berikut :

Pemain Uruguay  dengan formasi 4-4-2  : Muslera; Caceres, Gimenez, Godin, Pereira; Gonzalez (J. Fucile’79), Arevalo, Lodeiro (Stuani ’67), Rodriguez (Capten);  Cavani, Suarez ( Coates ’88). dengan pelatih Oscar Tabares

Pemain Inggris  dengan formasi 4-2-3-1 : Hart; Johnson, Cahill, Jagielka, Baines; Henderson (Rickie Lambert ’87), Gerrard (Capten), Sterling (Ross Barkley ’64), Rooney, Welbeck (Lallana ’71); Sturridge. dengan pelatih Roy Hodgson

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun