Sebuah puisi berjudul "Meritokrasi" Â pernah kami tulis pada awal tahun delapan puluhan, Puisi itu menyimpulkan "duania terasa wingit, bagai mereka tanpa merit" . Dalam intuisi kami, suatu saat akan tercipta dimana Merit alias Prestasi akan menjadi ukuran dan sistem yang diterapkan dalam menata kehidupan. Demikian pula kabinet kerja yang disusun Presiden Ir. H. Joko Widodo.
Kasbinet yang menurut hemat kami adalah kabinet "win-win Solution", dimana Presiden Jokowi mencoba dengan hati-hati menyusun Kabinet dengan mengakomodir berbagai tuntutan dan prasyarat, namun tetap "Jokowi Banget". Tonggak sejarah penyusunan Kabinet Kerja, juga menampilkan berbagai catatan penting dari profil para anggota kabinetnya.
Kabinet yang disusun dengan berbagai penelusuran, terutama integritas dan kebersihan sang Calon Mentri, rupanya pertimbangan Record Prestasi (merit) rupanya juga menempati prioritas tinggi, dibanding atribut lain, terutama pendidikan formal. Hal ini paling tidak dapat ditelisik dengan masuknya Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan .
Wanita yang lahir di Pangandaran, Jawa Barat pada 15 Januari 1965 tersebut ternyata hanya memiliki ijasah SMP. Dia memang sempat mengenyam pendidikan SMA di Yogyakarta, namun dikeluarkan pada saat kelas II SMA. Ini tentu sebuah catatan dengan tinta emas, bahwa prestasi, yang telah dibangun melalui pendidikan "lengsung" di dunianya, mendapat apresiasi oleh pasangan Presiden dan wakil pre4siden Jokowi-JK.
Memang, jika kita melihat pendidikan wanita Istri penerbang ini hanya lulus SMP, namun sebagaimana komentar Gundala Wijasena yang merupakan kakak kelas Susi di SMA 1 Yogyakarta (SMA Teladan), bahwa yang diterima di SMA 1 Yogyakarta adalah murid yang pilihan, dengan IQ tinggi, maka penulis yakin Susi pasti memiliki kemampuan yang luar biasa dan memilih "pengembangan dirinya" melalui sekolah nyata dengan berkarya. Dan memang, realitasnya banyak tokoh hebat yang justru keluar dari pendidikan formalnya. Dan dunia semakin memilih mereka yang memiliki prestasi real menjadi panutan, itulah dunia meritrokrasi.
Prestasi Susi Pudjiastuti dapat dilihat dari jabatan yang sudah barang tentu menuntut kepiawaian tinggi. Berikut jabatan yang diduduki Susi Pudjiastuti: 1. CEO of PT. ASI Pudjiastuti (Marine). 2. CEO of PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air). 3. CEO of PT ASI Pudjiastuti Flying School (Susi Flying School). 4. CEO of PT ASI Geosurvey. 5. Board of Advisor of HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia). 6. Independent Environmental Activist. 7. Ketua Komite Pembangunan UKM Kadin Indonesia
Prestasi  Susi Pudjiastuti dapat kita lihat dari berbagai penghargaan yang diperolehnya diantaranya :1. People of The Year 2013; by MNC Group Newspaper (Koran Sindo), 2014. 2. Award For Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy; APEC Women and the economy summit (WES),  3. U.S; by APEC, 2011. 4. Ganesha Widya Jasa Aditama Award; by Institut Teknologi Bandung, 2011. 5. The Indonesian Small & Medium Business Entrepreneur Award; by Ministry of Cooperative & SMEs, 2010. 6. Sofyan Ilyas Award, by Ministry of Marine Affair and Fisheries, 2009. 7. The Best Indonesia Berprestasi Award; by PT. Excelcomindo Pratama, 2009. 8. Saudagar Tatar Sunda, by KADIN of West Java, 2008. 9. Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, by Governor of West Java, 2008. 10. Award for Economics, Inspiring Woman Award for Economics; by Metro TV, 2006. 11. Pelopor Ekspor Ikan Laut; by Governor of West Java, 2005. 12. Young Entrepreneur of the Year; by Ernst and Young Indonesia, 2005. 13. Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise; by President of RI, 2005. 14. Pelopor Wisata; by West Java Department of Culture & Tourism, 2004. 15. Purwa Citra Priangan, Peningkatan Kehidupan Nelayan; by Pikiran Rakyat, 2004.
Dan sudah barang tentu adalah penghargaan setinggi-tingganya dari kami, atas kessediaan Ibu Susi Pudjiastuti untuk ikut mengurus Negara, yang justru menjadi Andalan pemerintahan Jokowi-JK saat ini yakni yang terkait dengan kemaritiman untuk mengangkat derajat Indonesia menjadi Negara Hebat ! Dipercayanya Susi Pudjiastuti sebagai Mentri Kelautan dan Perikanan  meski hanya Lulus SMP tetapi dengan Prestasi Luar Biasa menunjukan bahwa kabinet Jokowi, selain bercirikan para Doer (stereotype Doer dapat dilihat dari kemeja yang digulung), para pekerja, namun bukan sekedar pekerja, Kabinet Jokowi adalah Kabinet Pekerja Berprestasi, kabinet Meritokrasi. Selamat !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H