Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Beristikhoroh untuk Memilih

16 April 2019   10:17 Diperbarui: 16 April 2019   10:22 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sejauh pemahaman penulis tentang doa sholat istikhoroh, nampaknya sholat istikhoroh bersufat personal. Hal ini tetligat dari semua dhomir pd doa istikhoroh merujuk pd personal spt khoirulii, diinii, ma'asyii, amrii, jangan andalkan istikhoroh orang lain. Perhatikan doa istikhoroh berikut : 
Alloohumma innii astakhiiruka bi'ilmika wa astaqdiruka biqudrotik, wa as-aluka min fadhlikal adhiim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'alaamul ghuyuub. Alloohumma in kunta ta'lamu anna haadzal amro khoirun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii faqdurhu lii wayassirhu lii tsumma baariklii fiih. Wa in kunta ta'lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii fashrifhu 'annii washrifnii 'anhu waqdur lil khoiro haitsu kaana tsumma ardlinii.
Yang artinya "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib."
Dengan demikian karena  Istikhoroh itu personal, sudah parang tentu  hasilnya juga  personal dalam artian kebaikan yand spesifik bagi yang mrlakukan sholat istokhoroh tersebut.  Hal ini karens  yang baik untuk A belum tentu baik bagi orang lain. Misalnya C adalah jodoh yang baik bagu A, belum tentu mrnjadi jodoh yang baij pula bagi B. 
Seorang penceramah mungkin kehidupannya (maisyahnya) menjadi baik saat kepekikpinannya A, karena boleh jadi dengan pemimpin A, aktivitas dakwah betkembang ke arag entertainment, sehingga banyal tabligh tabligh akbar yang membutuhkannya. Tetapi tentu saja akan kurang baik jika pekumpinnya lebih menekankan kegiatan yang sesensial, yang sublim, yang lebih memhutuhkan keseriusan, ketebangan dan dai dai yang kuat ilmu alat dibanding pesona entertsinmentnya. 
Bagaimana dengan proses kita memilih pemimpin ? Secara kasat mata kuta sudah dapat menilai dari berbagai adpek dari para kandidat. Dari kualitas diri, kepemimpinan keluarga, track record, kesalehan dll. Namun untuk memastian untuk mendapat pilihan terbaik bagi kita, tuntunan sebagai seirsng muslim adalah melskukan sholat istukhoroh. 
Oleh karena itu, beristikhorohlah untuk pilihan kita masing masing. Jangan andalkan hasil isikhoroh pihak lain, karena sekali lagi, apa yang baik bagi orang lain belum tentu baik bagi diri kita sendiri. Apalagi dari pihak pihak yang sejak awal mekiliki kepentingan dengan pulihannya. 
Hal ini daoat dipahami, karena ada oknum yang menysmpaikan pilihannya dengan alasan hasil istikhotoh, tetapi kita sudah tahu bahwa oknum tersrbut sejak awal nemang menyamoaikan pulihannya, "kita tunggu komando imam besar !". Penulis yakin pembaca memagakinya. Oleh karena itu wajar jika kemudian mengatur timing yang tepat, dan menyusun pblikasi yang akurat. 
Agar kita tidak terjebak, mari untuk dapat memilih dengan tepat diantara dua pilihan, kita sholat istikhiroh masing masing. insya Allah dengan cara demikian, jika pilihan kita berbe beda, maka kita pun tetap bersama, kareba kebaikan yang kita pinta adalah kebaikan yang bersifat personal sebagaimana esensi doa sholat istikhoroh itu sendiri.
Selamar besistikhiroh saudaraku, selamat memilih Indonesia !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun