[caption caption="Tetap Berdiri Kokoh, Dengan Konstruksi Kayu Belian"][/caption]Kadriah, itulah nama istana dari kerajaan Pontianak, yang didirikan oleh Sultan Syarief Abdurrahman pada tahun 1771, yang bertempat di Kampung Dalam, Tanjung Hilir, Pontianak Timur.
Kini Istana itu di jadikan sebagai bangunan berharga bagi provensi Kalimantan Barat, yang juga di lindungi oleh Negara. Selain di jadikan bangunan yang berharga dan dilindungi, Kadriah juga di jadikan sebagai museum yang dibuka untuk umum, dengan tujuan memberi pengetahuan sejarah pada generasi-generasi saat ini.
[caption caption="Gapura Menuju Istana Kadriah"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/03/17/gapura-56eabcab557b61244c0bda9b.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Tak hanya 2 benda itu, benda-benda peninggalan sultan lainnya masih banyak, diantaranya adalah meriam yang bermacam-macam, dari ukuran mungil hingga besar, dan tersebar di sekitar istana, selain meriam ada juga yang paling menawan dari Kadriah yaitu, kaca seribu (thousand mirror) buatan perancis yang cukup besar, sehingga dapat membuat istana tampak megah. Di dalam ruang istana juga ada peninggalan-peninggalan, seperti foto-foto, lukisan-lukisan dan dokumen-dokumen terkait kerajan pontianak. Di istana Kadriah juga masih tersimpan singgasana bekas para sultan terdahulu, lengkap dengan singgasana buat putra-putrinya yang masih tertata dengan baik.
[caption caption="Singgasana Sultan"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/03/17/singgasana-jpg-56eabcddcf7e61a21b674afe.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Kamar Tidur Sultan"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/03/17/tidur-56eabd008e7a614318855cac.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Al-Quran Tulisan Tangan Sultan"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/03/17/alquran-56eabd1fb893739e1a264c0e.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Masjid Jami'"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/03/17/mesjidjami-56eabd3d58937359088b4567.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)