Mohon tunggu...
E. Ariane D
E. Ariane D Mohon Tunggu... -

i am a soil scientist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MPKMB IPB, Bukan Masa Pengenalan Biasa..

11 Agustus 2011   16:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masa pengenalan kampus merupakan suatu sarana memperkenalkan keadaan kampus secara keseluruhan kepada mahasiswa baru. Masa pengenalan secara simbolik merupakan pintu awal mahasiswa baru diterima menjadi bagian dalam kehidupan kampus.Melalui masa perkenalan ini mahasiswa diberi wawasan mengenai kampus barunya. Di IPB masa perkenalan ini biasa dikenal dengan nama Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB). Di beberapa Perguruan Tinggi masa pengenalan sering dikenal dengan nama ospek. IPB enggan menggunakan nama ospek untuk kegiatan masa pengenalan kampus ini karena saat kata ospek diucapkan, maka akantimbul bayangan-bayangan negatif mengenai masa pengenalan.

MPKMB dilaksanakan dalam jangka waktu tiga hari. Hari pertama fokus terhadap pengenalan kampus. Mahasiswa diberi wawasan mengenai keadaan kampus. Mulai dari pengenalan Rektor, Hierarki di Kampus, Lembaga Kemahasiswaan kampus, Unit-unit kegiatan mahasiswa, serta keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh kampus tersebut. Ini merupakan suatu upaya untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kampus sehingga diharapkan kelak mahasiswa dapat mengharumkan nama kampus mereka.

Selanjutnya,hari kedua memiliki fokus terhadap kondisi Indonesia khususnya di bidang pertanian. Di hari kedua ini mahasiswa diberi wawasan mengenai pertanian secara luas dan sempit melalui sebuah diskusi panel. Mahasiswa juga diberi tahu mengenai ranah IPB di pertanian Indonesia. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasa cinta mahasiswa terhadap pertanian Indonesia, serta memunculkan motivasi bagi para mahasiswa dalam berkarya demi memajukan pertanian Indonesia. Untuk mendukung suasana dan memberi esensi mengenai pertanian, pada hari kedua IPB mengundang pihak-pihak yang memiliki pengaruh besar serta pengalaman di bidang pertanian, seperti menteri pertanian, alumni-alumni yang kini sukses berlaga di bidang pertanian, juga motivator handal dan ternama.

Lalu, hari tiga fokus terhadap pergerakan mahasiswa. Disini mahasiswa diberi wawasan mengenai pentingnya pergerakan mahasiswa. Materi yang disampaikan bertujuan untuk membangkitkan jiwa dan semangat pergerakan pada mahasiswa. Narasumber merupakan orang-orang yang sudah berkecimpung cukup lama dalam bidang pergerakan ini, mereka biasanya merupakan para Presiden Mahasiswa dari beberapa generasi. Mahasiswa diberi wawasan mengenai aksi-aksi, dari aksi diam hingga aksi turun ke jalan. Mereka juga diberi wawasan mengenai kondisi Indonesia saat ini dan diberi motivasi agar semangat pemuda mereka muncul. Sesi inilah yang memberi kesan mendalam perbedaan antara mahasiswa dan siswa.

Selama kegiatan MPKMB berlangsung, mahasiswa wajib menggunakan capaing. Kenapa? Caping merupakan sebuah penutup kepala yang dapat melindungi kepala dari terik matahari. Caping biasa digunakan oleh para petani saat sedang berladang di sawah. Caping inilah yang menjadi salah satu ciri khas MPKMB IPB. Caping menandakan bahwa kami merupakan mahasiswa pertanian, apapun fakultas atau departemennya, kami tetap mahasiswa pertanian.

Kini, sudah saatnya menyambut adik-adik mahasiswa baru dengan cara yang mendidik. Tidak ada lagi kekerasan ataupun intimidas. Perlakukan mereka sesuai usia mereka. Kini mereka sudah dewasa, sudah menjadi mahasiswa. Didiklah mereka dengan cara yang baik, ajak mereka berpikir bukan malah membuat mereka menjadi serba salah. Saat mereka tidak mengerti mengenai urgensi suatu penugasan maka beri tahu esensi yang mereka akan dapatkan dari penugasan tersebut. Tidak perlu mencaci mereka dan mengeluarkan kata-kata kasar yang justru akan menggores hati-hati lugu mereka.

Kedisiplinan tetap harus ditegakkan, karena kedisiplinan merupakan salah satu modal utama kemajuan suatu bangsa. Namun memberi pemahaman mengenai kedisiplinan tidak harus dengan kekerasan, bentakkan-bentakkan kasar, omelan-omelan, dan intimidasi. Dengan memberi teladan yang baik secara tidak langsung kita telah mendidik mereka untuk menjadi mahasiswa yang intelek dan bermoral. Ayo kita didik adik-adik kita sesuai dengan usia mereka.

kita akan tetap berkarya kerahkan sepenuh jiwa tuk tentukan masa depan kita....” (Theme song MPKMB 48 IPB)

Edwina A.D, departemen Manajemen Sumberdaya Lahan 47, Insitut Pertanian Bogor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun