Mohon tunggu...
Darwin Kalbar
Darwin Kalbar Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMAN 1 Toho

Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Mempawah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Capaian Pembelajaran sebagai Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka

29 Juli 2023   22:17 Diperbarui: 29 Juli 2023   22:52 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19 yang berbunyi: "Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu".

Artinya kurikulum yang diinginkan pada saat ini adalah kurikulum yang sesuai dengan zaman yang memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan kompetensi profesionalnya. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang bersifat dinamis, yang berubah. Bukan mengubah untuk sekadar berubah nama, namun juga esensi dan makna. Salah satunya kurikulum yang mengubah cara mengajar seorang guru yang berfokus kepada peserta didik dan lebih menyenangkan, tidak monoton.

Penyesuaian terhadap perubahan yang dimaksud adalah capaian pembelajaran sebagai kerangka dasar kurikulum yang disusun melalui kebutuhan peserta didik, kekuatan aset sekolah, kearifan lokal serta tujuan pendidikan nasional. Capaian pembelajaran disusun agar dapat digunakan oleh guru dalam membimbing dan menuntun anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya, dan digunakan oleh orang tua untuk mengetahui perkembangan anaknya dalam pendidikan.

Capaian pembelajaran adalah salah satu istilah baru yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka. Capaian pembelajaran didefinisikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 

Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Perumusan capaian pembelajaran juga harus disertai dengan kriteria penilaian yang tepat yang Sehingga dapat digunakan untuk menilai bahwa hasil pembelajaran yang diharapkan telah dicapai. Capaian pembelajaran bersama dengan kriteria penilaian digunakan untuk mengidentifikasi tujuan belajar yang lebih terukur. Ketuntasan Capaian Pembelajaran hanya dapat diidentifikasi setelah siswa mengikuti proses pembelajaran melalui penilaian dan harus dapat didemonstrasikan dalam kehidupan nyata.

Capaian Pembelajaran dirumuskan dalam bentuk fase-fase yang menyatakan target capaian untuk rentang waktu yang lebih panjang (bukannya per tahun seperti kurikulum terdahulu). Durasi setiap fase dapat berbeda untuk setiap jenjang pendidikan. 

Penggunaan istilah "fase" dilakukan untuk membedakannya dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda. Ini merupakan penerapan dari prinsip pembelajaran sesuai tahap capaian belajar atau yang dikenal juga dengan istilah teaching at the right level (mengajar pada tahapan/tingkat yang sesuai). Pembagian fase dalam Capaian Pembelajaran adalah sebagai berikut: Fase A untuk SD Kelas 1-2, Fase B untuk SD Kelas 3-4, Fase C untuk SD Kelas 5-6, Fase D untuk SMP Kelas 7-9, Fase E untuk SMA/SMK Kelas 10, dan Fase F untuk SMA/SMK Kelas 11-12

Capaian pembelajaran memberikan gambaran untuk pengembangan desain kurikulum Operasional Sekolah, strategi belajar dan proses asesmen untuk memastikan bahwa siswa mencapai target pembelajaran. Dalam dokumen Capaian Pembelajaran terdapat empat komponen, diantaranya : (1) Rasional Mata Pelajaran, yaitu memuat alasan pentingnya mempelajari mata pelajaran tersebut dan keterkaitan antara mata pelajaran dengan salah satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila. 

(2) Tujuan Mata Pelajaran, yaitu Kemampuan atau kompetensi yang perlu dicapai peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran tersebut. (3) Karakteristik Mata Pelajaran, merupakan Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran serta elemen-elemen mata pelajaran, yang didalamnya terdapat kompetensi - kompetensi yang ingin dicapai, dan (4) Capaian Pembelajaran Setiap Fase, merupakan Deskripsi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi umum. Selanjutnya diturunkan menjadi capaian pembelajaran menurut elemen yang dipetakan menurut perkembangan siswa.

Salah satu karakteristik dari Kurikulum Merdeka adalah fokus terhadap materi esensial seperti literasi dan numerasi. Hal ini menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka lebih mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas. Ini juga berhubungan dengan capaian pembelajaran siswa. Konsekuensi pembelajaran Kurikulum Merdeka berorientasi pada kompetensi sehingga perlu adanya pengurangan materi pelajaran.

Untuk bisa mencapai capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, kegiatan pembelajaran dilakukan secara konstruktivisme. Teori pembelajaran konstruktivisme merupakan kegiatan pembelajaran yang mengutamakan perkembangan logika serta konseptual pembelajar. Melalui teori belajar ini, anak bisa membuat atau mencipta suatu karya dan membangun suatu hal yang sudah dipelajari. Teori belajar konstruktivisme memiliki beberapa tujuan seperti untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran lebih mendalam, mengasah kemampuan siswa dalam bertanya dan mencari solusi, siswa dapat memahami konsep secara komprehensif serta menjadi pemikir aktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun