Hal yang paling efektif dalam pengambilan keputusan ini adalah saya melibatkan semua orang sehingga saya merasa terbantu dan ringan dalam mengambil keputusan itu agar hal-hal yang terjadi di luar jangkauan kita itu bisa diminalisir, kekecewaan-kecewaan juga bisa diminimalisir dan yang terpenting adalah semua orang bisa menerima keputusan tersebutÂ
Pertanyaan 5:Â
Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?Â
Jawaban 5:Â
Tantangan terberat adalah ketika kedua posisi itu semam sama benar tetapi sangat mempengaruhi daripada kinerja saya sebagai kepala sekolah sehingga saya harus betul-betul memberikan pemahaman masukan kepada kedua belah pihak agar mereka mau menerima keputusan yang kita ambil dan mereka menerima dengan lapang dada dan tidak ada permasalahanÂ
Pertanyaan 6:Â
Apakah Anda memiliki sebuah tatakelola atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?Â
Jawaban 6:Â
Untuk waktu atau jadwal itu fleksibel, saya melihat apabila kasus ini betul-betul urgent dan mendesak kita putuskan pada saat itu juga dan tingkat kesulitan dalam memutuskan masalah tersebut sangat rendah artinya tidak kompleks tetapi kalau masalah tersebut melibatkan pihak-pihak terkait bahkan masyarakat juga maka saya harus berhati-hati dalam memutuskan dan saya tetap menjadikan hari-harinya supaya tidak terburu-buru mengambil keputusan itu misalnya dalam satu kasus pemecahan masalah siswa di situ saya apa membuat jadwal-jadwal sehingga kasus ini bisa terselesaikan dengan baikÂ
Pertanyaan 7:Â
Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?Â