[caption caption="Suasana Yuk Nyusu Soerabi Bandung, Minggu (3/4) malam / dap"][/caption]Satu lagi tempat kongkow yang menyajikan penganan surabi di kota Denpasar. Yuk Nyusu Soerabi Bandoeng, namanya. Terletak di jalan Raya Bedugul no 22A, Denpasar atau berada persis di seberang jalan Kober Mie Setan.
Tempatnya cukup asik dibuat nongkrong. Bisa menampung sekitar 30'an orang. Hanya saja ruangan bagian dalam sedikit pengap. Hal itu dikarenakan tidak adanya ventilasi atau jendela untuk sirkulasi udara. Meski telah diberi kipas dan pendingin udara tetap saja terasa gerah.
Selain serabi, Yuk Nyusu Soerabi Bandoeng juga menyediakan penganan ringan lainnya. Ada bakso granat, mie yamin, sosis bakar, jagung bakar, roti bakar, Indomie, camilan khas Sunda, susu segar, sampai martabak serabi. Melihat banyaknya menu yang ditawarkan, bisa dipastikan gak bakal 'mati gaya' di tempat ini.
Biar gak manyun, di sini juga disediakan WiFi, live band (Rabu dan Sabtu), serta TV layar datar berukuran besar.
Pertama kali datang, saya langsung tertarik dengan dekorasi dindingnya yang diberi sentuhan wallpaper. Ada beberapa ikon dunia terpampang di sana. Sebut saja menara jam Big Ben, phone booth-nya London dan menara Eiffel-nya Paris. Ada pula gambar bingkai foto. Tadinya saya pikir pigura itu asli lho! Saya juga menyukai meja dan kursinya. Seperti memiliki karakter seni yang sulit dijelaskan.
[caption caption="Penampakan Surabi Keju Cokelat Spesial / dap"]
[caption caption="Ki - Ka: Melon Squash, Stroberi Squash, Stroberi MilkShake / dap"]
Komposisi minuman terdiri dari campuran Sprite dan sirup perasa. Karena mereka kehabisan stok 'blue' jadi judulnya Stroberi Squash. Kami pun dapat kortingan harga sebesar Rp 2 ribu.
Susu segarnya ini patut diwaspadai. Kalau kamu gak terbiasa minum susu murni, lebih baik jangan. Bisa bikin mual.
Serabinya, menurut lidah saya, kurang mantap. Perpaduan antara tepung terigu dan tepung beras kurang seimbang. Lebih banyak terigunya. Walhasil teksturnya mirip dengan kue lumpur. Hal itu bisa dilihat dari sedikitnya 'pori-pori' pada dagingnya. Masih lebih otentik serabi di lingkungan militer PB Sudirman, Denpasar.
Pelayanannya bagus. Waiter's tanggap melayani para pembeli. Hanya saja, saya kurang sreg dengan pegawai kitchen yang kerja sambil merokok. Itu kan open kitchen, pembeli bisa lihat langsung bagaimana cara mereka bekerja. Kurang enak aja dipandang mata.