Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

aMrazing Tancap Gas di BlogShop Photography (#1)

20 Januari 2017   09:31 Diperbarui: 22 Januari 2017   18:08 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alexander Thian '@aMrazing' ketika membawakan acara BlogShop Photography bertempat di ruang meeting Samara#1 Ibis Styles Petitenget, Sabtu (14/1) siang lalu.

“Coba angkat tangan, siapa aja di ruangan ini yang bawa kamera?” tanya Alexander Thian kepada 30-an peserta Kompasiana BlogShop Photography di ruang meeting Samara#1 Ibis Styles Bali Petitenget Hotel, Sabtu (14/1) siang lalu. (Baca juga artikel sebelumnya: “Warna-warni Ceria Ibis Styles Bali Petitenget Hotel")

“Kalau handphone termasuk enggak, Mas?” tanya saya polos memecah keheningan saat itu.

“Itu bukan kamera, Mas, tapi kamera handphone namanya” jawabnya datar.

MakJleb!

Tanpa membuang waktu, pria berkacamata itu langsung tancap gas. Memulai materi tentang dunia fotografi.

Masalahnya adalah, sebagian besar yang diomongin itu berbau teknis. Teknis nya ‘tuh bener-bener teknis (pake banget). Saya yang hanya bermodal handphone dan kamera aksi, dibuat kelabakan. Ujung-ujungnya ya … garuk-garuk kepala.

Memotret, kata Alex --sapaan akrabnya--, sama saja seperti melukis. Tidak memakai cat warna, melainkan cahaya dan bayangan.

Pembahasan pertama dibuka dengan pengertian segitiga exposure, meliputi: aperture, shutter speed dan ISO. Ketiganya berkaitan dengan pengaturan cahaya.

Aperture (berlambang: ‘f’) adalah bukaan. Berfungsi untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam lensa dan sensor. Aperture bisa diibaratkan seperti mata kucing.

Mata kucing kalau di malam hari, pupilnya terlihat bulat besar. Sementara di siang hari, pupilnya akan merapat. Hal itu terjadi karena di siang hari kita tidak membutuhkan bukaan besar untuk melihat cahaya. Apabila kita ingin memotret di siang hari, biasanya aperture di set ke angka kecil. Semakin sedikit cahaya yang masuk, ruang tajamnya akan makin besar.

Aperture kecil akan menghasilkan foto tajam, dari depan sampai ke belakang. Sebaliknya, aperture besar akan menghasilkan foto yang fokus pada area foreground (bagian depan) dan nge-blur dibagian tengah serta belakang.

Shutter Speed (berlambang: ‘S’) adalah lama bukaan shutter hingga cahaya mengenai sensor. Untuk dapat menangkap objek bergerak --mobil misalnya-- terlihat diam (freeze), kita bisa memakai shutter speed tinggi. Sementara ISO, semakin besar nilainya, maka semakin besar pula sensitifitas cahayanya. Adapun exposure mode (P, S, A, M) kamera, pria bertattoo pada lengan kanannya ini cenderung memilih setelan ‘A’ (aperture - priority auto).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun