Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Manis Gurih Bebek Bu Rima

18 Maret 2017   22:01 Diperbarui: 20 Maret 2017   10:00 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Suasana Bebek Bu Rima Bali pada malam itu, Sabtu (18/3) / dap"

Bebek Bu Rima cita rasanya cukup unik. Perpaduan antara manis dan gurih. Ditambah bumbu kuning rempah serta sambal pedas, menjadikan lidah kian bergoyang nikmat.

Bebek Bu Rima berada di jalan Raya Kuta No 85, Tuban, Bali. Buka tiap hari mulai pk 11.00 hingga 04.00 Shubuh. Usaha ini telah dirintis Bu Rima selama kurang lebih lima tahun.

"Dulu saya jualan nasi goreng, Mas. Trus menu nya nambah-nambah, sampai akhirnya ramai di bebeknya," tutur pemilik usaha yang asli Banyuwangi ini.

"Suasana Bebek Bu Rima Bali pada malam itu, Sabtu (18/3) / dap"
"Suasana Bebek Bu Rima Bali pada malam itu, Sabtu (18/3) / dap"
Awal beroperasi, dia hanya dibantu keluarga terdekat. Kini usahanya telah berkembang pesat. Total pegawai yang dipekerjakan 12 orang. Itu pun seluruhnya memakai seragam khusus.

Bebek Goreng merupakan menu andalannya. Dimasak dengan metode presto selama kurang lebih 4 jam. Saban hari, rata-rata menghabiskan bebek sebanyak 100 ekor. Rekor tertinggi pernah menyajikan hingga 200 ekor.

Bebek Bu Rima memilih tekstur daging yang empuk dan padat. Tidak alot seperti karet. Aroma anyir khas bebek pun tak tercium sama sekali. Amat terasa wewangian rempah. Sewaktu dagingnya saya cubit 'manja', dagingnya langsung lepas dari tulangnya.

Sambalnya pun terbilang 'nonjok'. Pas buat ukuran lidah saya. Uniknya lagi, sambal ini punya kemampuan pedas yang 'delay'. Colek sekali dua kali, baru terasa nampolnya. Keringat pun mulai berkucur asik membasahi kening saya.

Untuk dapat menikmati sajian spesial ini, anda perlu membayar seharga Rp 40 ribu. Termasuk mahal. Itu pun belum termasuk nasi dan minuman. Tapi menurut saya harga itu cukup pantas dengan cita rasa yang disajikan.

Head to Head Resto Terkemuka

Sejumlah Pengunjung yang Tengah Asik Bersantap / dap
Sejumlah Pengunjung yang Tengah Asik Bersantap / dap
Bebek goreng Bu Rima terbilang nekat. Memilih lokasi yang berhadapan persis dengan restoran bebek terkemuka Bali, Bebek Bengil. Gila nya lagi, dia juga buka cabang lain yang bersebelahan persis dengan resto itu.

"Ya namanya rejeki kan enggak bakal kemana, Mas," jawabnya enteng ketika saya tanya apa enggak takut kalah saing.

Tempat makan ini termasuk sederhana. Atapnya menggunakan terpal. Kerangka terpal bisa dibongkar pasang. Kapasitas ruangnya sekitar 15 orang. Lama waktu penyajian pesanan pelanggan terbilang cepat. Tak sampai 10 menit, pesanan datang dan terhidang di atas meja anda.

Bila anda sedang berlibur ke daerah Tuban, Kuta, Bali, hidangan satu ini patut dicoba. Tak perlu khawatir tutup karena Warung Bebek Bu Rima buka hingga menjelang pagi hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun