[caption caption="Alexander Thian sewaktu mengisi acara Kompasiana BlogShop Photography di Ibis Styles Bali Petitenget Hotel, Sabtu (14/1) siang lalu. "][/caption]
Sesi teori usai. Kini saatnya praktik. Para peserta dipersilahkan berburu foto menarik di area hotel. Hasil foto yang diambil para peserta akan dinilai oleh Alexander Thian melalui jejaring sosial Twitter.
(Baca juga: "aMrazing: Jangan Lupa Have Fun!")
Kepala saya rada pening. Masih bingung mengenai shutter speed, aperture, ISO dan lain sebagainya. Mau diterapkan di handphone juga sepertinya percuma. Karena tidak ada setelan fitur-fitur itu. Adanya di kamera canggih. Macam Mirrorless atau DSLR.
[caption caption="Penataan Mini Burger yang Cantik dan Menggugah Selera / dap "]
Keluar ruang meeting, kedua mata saya langsung berbinar-binar. Melihat sejumlah mini burger yang ditata secara cantik dan rapih. Kudapan itu diletakkan di depan akses masuk ruang meeting. Tergoda hati untuk mencicipinya. Tapi niatan itu saya urungkan. Selesaikan tugas dulu, baru urusan perut. Konsep saya sih begitu. Tapi apalah daya, begitu balik, saya malah enggak kebagian. Mini burger-nya udah tandas! Argh!
[caption caption="Briefing Singkat Antara Panitia dan Peserta / dap "]
Perburuan dibagi menjadi tiga spot, ruang makan Streats Restaurant, area kolam renang dan patung orang-orangan di samping restoran. Patung orang-orangan nya unik. Dia seperti memanjat di dinding gitu. Posisi badannya tidak sama. Ada yang melihat ke atas, ada pula yang ke bawah seperti menoleh.
(Baca juga: "aMrazing Tancap Gas di BlogShop Photography")
[caption caption="Patung Orang-orangan yang Sedang Memanjat / dap "]
Pada dasarnya, amat mudah menemukan objek menarik di Ibis Styles Bali Petitenget Hotel. Hotel yang dimanajemeni oleh Accor Hotels Group ini bisa dibilang ‘Instagramable’ banget. Penggunaan perabot berbentuk unik dan berwarna cerah, sungguh menarik pandangan mata. Bila Anda aktif di dunia Instagram pasti akan jatuh hati pada pandangan pertama.
(Baca juga: "Warna-warni Ceria Ibis Styles Bali Petitenget Hotel")
Perlombaan memotret bersama peserta lain yang memakai kamera besar dan canggih itu sungguh sulit. Saya yang pakai kamera handphone merasa terintimidasi. Apalagi sewaktu mendengar suara mekanisme kamera DSLR bekerja, duh … Ngilu menyayat hati. Ibarat motor matic 100cc melawan Ninja 250cc di ajang lomba drag race.
[caption caption="Gaya Salah Seorang Peserta dalam Berburu Foto / dap "]
Perburuan foto berlangsung seru. Para peserta berusaha sebaik mungkin menangkap objek dengan sudut pandang semenarik mungkin. Ada yang jongkok, posisi badan miring-miring dan lain sebagainya.
[caption caption="Gaya Mas Casmudi Ketika Memotret / dap "]
Panitia memperluas area perburuan foto. Kami diajak berkunjung ke kamar-kamar tipe Superior, Superior with Balcony dan Family Room. Rombongan kemudian dibagi menjadi dua kloter.
Ketika memotret ruang kamar, tingkat kesulitannya kian bertambah. Bagaimana cara ambil foto yang sesuai dan bagus tanpa sosok fotografer lain ikut tertangkap kamera. Jelas hal itu tidak lah mudah. Beruntung saya berhasil mendapatkan foto yang saya inginkan. Yaaayyy!
[caption caption="Lorong Hotel / dap "]
[caption caption="Salah satu ruang kamar yang kami kunjungi / dap "]
[caption caption="Amenities Kamar Hotel pun dibikin berwarna-warni / dap "]
Usai berkeliling, kami kembali ke ruang meeting untuk melanjutkan sesi selanjutnya, yakni upload foto kemudian momen penilaian.
[caption caption="Deretan Gelas Warna-warni Untuk Para Peserta Ngopi maupun Nge-Teh / dap "]
Kepala saya ketika itu makin pening. Butuh asupan kafein. Beruntung di sana disediakan mesin kopi dengan metode self service. Masalahnya saya tidak berani bikin sendiri. Takut mesin kopinya rusak. Bang Radja berbaik hati membuatkan saya kopi expresso. “Single apa double?” tanya Bang Radja. Dengan mantap saya katakan, “Double Mas”. Setelah menenggak beberapa teguk cairan kopi kental itu, pening saya langsung enyah.
Beli Kamera ‘Paling Mahal’
Di tengah sesi upload foto itu, saya sempat menghampiri Alex, sapaan akrab Alexander Thian, di ruang makan. Saya ingin bertanya sesuatu mengenai kamera.
“Bang, maaf ngeganggu waktunya sebentar. Saya ingin tanya, menurut Bang Alex, bagus mana sih kamera iPhone, Mirrorless sama DSLR, buat kegiatan travelling?” tanya saya.
“Tergantung. Selama siang hari, kamera handphone enggak ada masalah. Cuma kendalanya 'kan di malam hari (cahaya minim). Kalau kamera gede (DSLR) itu 'kan agak repot bawanya” jawabnya ramah.
Alexander Thian kemudian memberi sedikit tips mengenai pembelian kamera. Pria kelahiran 5 Februari ‘82 itu mengatakan bahwa, kalau mau beli kamera, belilah yang paling mahal yang kamu mampu. Karena berkaitan dengan spesifikasi kamera itu sendiri.
“Semisal kamu punya duit Rp 40 juta, tapi beli kamera harga Rp 5 juta, itu pas dipake pasti kemampuan nya terbatas banget. Nanti Ujung-ujungnya enggak puas trus beli kamera baru lagi. Kan percuma? Dan satu lagi, harga lensa itu enggak murah,” terang Alex. Saya mengangguk-angguk paham.
Penilaian Lomba Foto
[caption caption="Alexander Thian Sedang Melakukan Penilaian Terhadap Hasil Foto Para Peserta / dap "]
Kini tibalah saatnya penilaian hasil foto para peserta. Media yang digunakan ialah Twitter dengan hastag dan mention yang telah ditentukan.
Foto-foto peserta ditampilkan pada layar flat TV berukuran besar di depan pojok kanan. TV tersebut terhubung pada laptop operator. Adapun Bang Radja berperan sebagai operatornya.
Selain menilai, Alex juga menjelaskan kesalahan atau kekurangan apa yang dilakukan para peserta. Seperti kurang lurus, ada bagian objek yang terpotong, kurang fokus, objek yang mengganggu dan lain sebagainya. Di sinilah saya belajar bahwa, sebelum menekan tombol shutter, harus diamati kembali frame fotonya. Apakah sudah pas atau belum.
[caption caption="Salah Satu Foto Mas Casmudi yang Dinilai / Foto Twitter Mas Casmudi"]
Seperti salah satu foto Mas Casmudi, contohnya. Foto di atas sudah bagus sebetulnya, kata Alex, tapi sayang papan kuning pemberitahuan pada sisi kiri bawah ikut terfoto. Apabila papan tersebut digeser, tentu hasilnya akan lebih bagus lagi.
[caption caption="Tiga Orang Pemenang Live Tweet. Pria yang Paling Tinggi dan Dua Orang Wanita / dap "]
Setelah dilakukan penilaian, Alex mengumumkan tiga orang pemenang live tweet. Masing-masing berhak mendapatkan voucher makan gratis satu kali di Ibis Styles Bali Petitenget Hotel. Dari ketiga pemenang tersebut, tiga-tiganya pakai kamera gede. Sementara yang pakai handphone enggak ada yang menang. Huehuehue.
Selain lewat Twitter, masih ada satu lomba lagi, yakni foto Instagram. Tiga orang pemenang berhak mendapatkan voucher menginap gratis satu malam di Ibis Styles Bali Petitenget Hotel. Deadline-nya hari ini, Sabtu (21/1). Kira-kira siapakah pemenang yang beruntung itu? Kita tunggu hasilnya bersama-sama.
Berikut cuplikan video acara Kompasiana BlogShop Fotografi bersama Alexander Thian '@aMrazing':
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H