Di dekat kost tempat saya tinggal, ada sebuah warung bakso anyar. Warung Bakso Rajaku, namanya. Berada di jalan Tukad Badung no 777, Renon, Denpasar. Warung ini baru saja diresmikan beberapa minggu lalu.
Bakso Rajaku Tampak Depan / dap
Yang menjadikan Warung Bakso Rajaku ini istimewa adalah, mereka tidak memakai bahan pengawet makanan dan penyedap rasa (MSG). Terbebas dari kandungan berbahaya macam boraks dan formalin. Keterangan itu mereka 'sosialisasikan' melalui sebuah banner yang diletakkan di halaman depan.Â
Mengetahui hal itu tentu saja saya senang. Kini makin banyak penjual makanan sadar dan lebih peduli akan kesehatan para konsumennya. Tidak hanya sekedar mencari keuntungan semata. Karena itu juga saya jadi tertarik dan ingin mencoba rasanya, Minggu (30/10) siang.
Suasana di dalam ruangan / dap
Suasana di dalamnya cukup nyaman. Bisa menampung sekitar 15'an orang. Ada dua kipas angin yang dipasang pada kedua sisi dinding. Ampuh mengusir hawa panas. Tersedia pula sebuah wastafel tempat cuci tangan. Lengkap dengan sabun dan tissue khusus tangan. Selain di dalam, kedai ini juga memiliki sejumlah meja makan di bagian luar.
Ada beberapa macam bakso yang ditawarkan, bakso ayam, sapi, mercon, komplit, urat sapi, bakar dan penyet. Semua bakso dibanderol sama, yakni Rp 10 ribu.
Selain bakso, ada juga mie ayam dengan beraneka topping (kriuk, jamur, pangsit, bakso), soto sapi kacang merah dan nachos. Sementara minuman ada air kemasan, teh dan jeruk (panas / dingin). Bila anda tertarik dan ingin coba mencicipinya, Warung Bakso Rajaku buka tiap hari, mulai dari pk. 09.30 hingga pk. 21.30 Wita.
Cita Rasa 'Kelas Atas'
Kali itu, kami pesan seporsi bakso komplit dan mie ayam bakso. Dalam semangkok bakso komplit terdapat mie kuning dan bihun, sebiji bakso sapi, ayam, urat, tahu isi serta pangsit. Kuahnya agak bening, tak lupa diberi taburan bawang goreng serta daun bawang.
Menu Pesanan Kami Kali Itu / dap
Seperti biasa, pertama-tama yang saya cicipi adalah rasa kuahnya. Kuahnya terasa gurih, kaya akan kaldu dan enak. Rasa asinnya 'tuh pas di lidah saya. Kemudian baksonya, tingkat kekenyalan bakso padat berisi. Menandakan bahwa komposisi antara daging dan tepung, jauh lebih banyak dagingnya. Diantara pilihan bakso yang disajikan, saya cenderung suka bakso sapinya.
Seporsi Mie Ayam Bakso / dap
Beralih ke mie ayam. Tekstur mienya beda dari mie ayam pada umumnya. Mirip seperti yang disajikan kedai mie berbintang atau seperti di gerai food court mall ternama. Setelah ditanya, ternyata mienya buatan sendiri, tidak di jual di pasaran. Pantas saja rasanya enak.
Kalau kuah bawaan dirasa kurang mantap, Anda bisa menambahkan cuka, kecap asin atau manis, maupun sambal. Semuanya sudah disediakan pada masing-masing meja.
Lihat Travel Story Selengkapnya