Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Makan 'Rawon Komo' Perut Harus Kosong

31 Mei 2016   12:12 Diperbarui: 31 Mei 2016   17:11 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ukuran empal dagingnya, segini!

Akhir pekan lalu saya bertandang ke Pasuruan, Jawa Timur. Malamnya saya diajak wisata kuliner. Mencoba salah satu hidangan populer kota itu, 'Rawon Komo'. Saya pun terbelalak begitu pesanan tersaji di atas meja.

Tempat makan yang kami datangi adalah Warung Sakinah. Terletak di jalan Kartini no 80, Bangilan, Panggungrejo, Pasuruan Kota. Konon kabarnya, Bondan 'maknyusss' Winarno pernah singgah dan mencicipi cita rasanya.

Warung Sakinah buka mulai pk 04.30 - 22.00 Wib tiap hari.
Warung Sakinah buka mulai pk 04.30 - 22.00 Wib tiap hari.
Di halaman depan, tampak seorang wanita tua tengah asik menyate bertusuk-tusuk daging yang telah dibumbui. Membolak-balik kedua sisinya hingga matang. Asap bakaran membumbung. Tercium aroma sedap menggugah selera. Sementara di dalam, sejumlah pegawai wanita sibuk melayani pembeli.

Belum juga puas ambil foto dan video, saya dipanggil. Pesanan sudah datang. Cepat juga, padahal baru order 10 menit lalu. Saya pesan rawon, kekasih saya pesan empal daging.

Ukuran empal dagingnya, segini!
Ukuran empal dagingnya, segini!
Jujur saya terkesima. Setusuk sate saya angkat. Saya putar perlahan sambil mengamati bentuk potongan dagingnya. Asli gede banget! Ini mah judulnya makan daging, bukan rawon! Jangan kira daging dipotong kecil-kecil seperti rawon kebanyakan. Begitu juga empalnya, gak kalah 'komo'-nya. Buat saya, untuk habiskan lauk segitu banyak, paling tidak harus tambah satu atau dua porsi nasi. Baru seimbang.

Dagingnya saya belah pakai sendok dan garpu. Bagian dalamnya matang sempurna. Dugaan saya, daging itu dimasak lama. Apalagi tingkat ketebalannya cukup mantap. Menariknya, tekstur daripada daging tersebut tidak sampai hancur. Adapun komposisi bumbu maupun rempah yang digunakan terbilang pas. Menyerap hingga ke bagian inti.

Minumannya saya memesan segelas jeruk panas. Jeruknya kental dengan rasa manis yang pas. Saking enaknya saya sampai pesan segelas lagi. Hehehe.

Untuk dapat mencicipi rawon komo Warung Sakinah, saya cukup membayar Rp 20 ribu seporsi. Begitu pula dengan nasi empal. Sedangkan jeruk panas dibanderol Rp 5 ribu segelas. Hmmm ... Harga yang sesuai dengan apa yang didapat.

Sedikit tips dari saya, ada baiknya datang dalam keadaan perut kosong. Saya yang biasa makan 'porsi kuli' aja sampai megap-megap demi habiskan rawon komo seorang diri.

Selamat Berwisata Kuliner ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun