Mohon tunggu...
Humaniora

Bukan El Nino, Tapi Pembakaran Hutan

7 Agustus 2015   19:04 Diperbarui: 7 Agustus 2015   19:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ada satu istilah yang popluer dalam obrolan tentang kekeringan yang kini jadi bencana nasional: El Nino. Kekeringan yang meluas dengan dampak luar biasa dikatakan disebabkan oleh El Nino.

Penjelasan dari BMKG ini ini pada dirinya sendiri sebenarnya tidak ada masalah, sangat masuk akal, ilmiah; BMKG mendasarkan penjelasannya pada apa yang terjadi di alam berdasarkan hukum sebab-akibat. Tapi ketika penjelasan ini dijadikan sebagai satu-satu dasar dan menutup penjelasan lain yang tak kalah masuk akalnya, maka bayak hal penting yang tertutupi, salah satunya tentang pembakaran hutan, yang hari-hari terjadi di beberapa kawasan di Sumatera dan Kalimantan.

Hubungan gundulnya hutan dan kekeringan bisa dicerna dengan mudah. Hutan adalah penyimpan cadangan air. Ketika hutan dirusak amak cadangan air pun terkuras. Ini bisa dilihat secara kasat mata. Kawasan yang punya hutan yang terjaga akan memiliki cadangan air berlimpah. Sementara daerah yang minim hutan sulit mendapatkan air.  

Jadi tanpa El Nino pun sebenarnya kita akan mengalami kekeringan. Saban taun kita mengalami kekeringan, ada atau tidak ada El Nino.

El Nino itu gejala alamiah tapi kemudian punya fungsi untuk mengaburkan sejumlah kesalahan yag dibuat oleh (oknum) pemerintah yang mendapat manfaat dari pembukaan kawasan hutan, pembalakan, dan pembakaran yang dilakukan perusahaan-perusahaan perkebunan (pembakaran untuk pembukaan kebun oleh pihak swasta diduga sebagai penyebab hangusnya 75 persen ekosistem anggrek alam Hutan) .

 

  

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun