Mohon tunggu...
Darwensy
Darwensy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa & karyawan swasta

Hidup perlu Passion untuk menjadi Action

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kapan Sistem Pendidikan Indonesia Bisa Nomor Satu di Dunia?

26 Juli 2020   07:11 Diperbarui: 26 Juli 2020   09:01 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi membicarakan pendidikan di Indonesia memang tidak pernah ada habisnya. Bahkan Indonesia hampir 75 tahun merdeka namun masih belum mampu keluar dari bayang-bayang sistem pendidikan yang terbelakang. 

Masih sering kita menemukan anak yang buta huruf, tidak dijamah pendidikan sama sekali, sampai sekolah yang ala kadarnya alias fasilitas yang kurang memadahi. Tentu ini menjadi hal yang sangat disayangkan. Anggaran demi anggaran digelontorkan untuk memajukan sistem pendidikan masih saja belum membuahkan hasil yang diharapkan. 

Bahkan berdasarkan urutan pencapaian nilai Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia masih kalah jauh dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. 

Jika dibandingkan dengan Korea Selatan sebagai negara yang memiliki hari kemerdekaan hampir sama dengan Indonesia, yaitu 15 Agustus 1945. Korea selatan mampu keluar dari keterbelakangan dan kini menjadi negara maju dan menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Negara asal boyband BTS ini memang sangat peduli dengan pendidikan, karena mereka beranggapan bahwa melalui pendidikanlah Negara mereka dapat maju.

Lantas kapan Indonesia seperti mereka? Namun jika ditelusuri lebih lanjut, tidak etis jika kita terus membandingkan sistem pendidikan di Indonesia dengan negara-negara lain yang lebih maju, tapi tidak ada salahnya jika pelan tapi pasti Indonesia dapat belajar bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan.

Hal terpenting dalam pendidikan adalah fasilitas dan kompetensi atau kemampuan dari guru atau tenaga pengajar. Bayangkan saja di Indonesia ada berapa banyak guru yang belum mampu mengoperasikan komputer, atau guru yang kurang paham dengan sistem digitalisasi. Ada? Ya pasti ada. 

Dan hal ini seperti menjadi problem tersendiri bagi Indonesia guna menciptakan tenaga pengajar yang berkualitas. Kita juga tau, guru atau tenaga pengajar di Indonesia banyak yang tidak mendapat honor yang cukup layak, ini tentu menjadi catatan pemerintah yang harus segera diselesaikan.

Fasilitas? Ya fasilitas pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata layak. Banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang lengkap guna mendukung sistem pembelajaran siswa. 

Ada sekolah yang tidak memiliki ruang komputer, buku perpustaakaan yang kurang update, bahkan ruang kelas yang kurang layak. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan. 

Terkadang kita lupa, masa sekolah adalah masa terbaik bagi siswa untuk meng-eksplore diri dan apabila tidak didukung dengan fasilitas yang baik, maka secara tidak langsung mereka akan mundur dengan sendirinya.

Namun ada hal penting yang tidak bisa dilupakan, minat dari masing-masing anak juga harus ditumbuhkan. Berdasarkan analisis PISA (Programme for International Student Assessment), minat baca dan kemampuan matematik anak Indonesia masih kalah jauh. Hal inilah yang harus kita tumbuhkan dan kembangkan kepada anak mulai dari kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun