[caption caption="lukisan Frida Kahlo, Pelukan Cinta Alam Semestra - abcgallery.com"][/caption]Aku tak pernah benar-benar merusak alam semesta, melebihi kepada bumi saja
Aku tak pernah benar-benar merusak bumi, melebihi negeriku sendiri
Aku tak pernah benar-benar merusak negeriku, melebihi daerahku sendiri
Aku tak pernah benar-benar merusak daerahku, melebihi kampung halamanku sendiri
Aku tak pernah benar-benar merusak kampung halamanku, melebihi rumahku sendiri
Aku tak pernah benar-benar merusak rumahku, melebihi kehidupan ibuku sendiri
Aku tak pernah benar-benar merusak kehidupan ibuku, melebihi kehidupanku sendiri
Aku tak pernah benar-benar merusak kehidupanku, melebihi kehidupan anak keturunanku
Itulah alasan mengapa aku harus mencintai alam semesta
Tapi aku tak pernah benar-benar mencintai alam semesta, melebihi rasa cintaku kepada bumi saja
Aku tak pernah benar-benar mencintai bumi, melebihi rasa cintaku kepada negeriku sendiri
Aku tak pernah benar-benar mencintai negeriku, melebihi rasa cintaku kepada daerahku
Aku tak pernah benar-benar mencintai daerahku, melebihi rasa cintaku kepada kampung halamanku
Aku tak pernah benar-benar mencintai kampung halamanku, melebih rasa cintaku kepada rumahku
Aku tak pernah benar-benar mencintai rumahku, melebih rasa cintaku kepada ibuku
Aku tak pernah benar-benar mencintai ibuku, melebihi rasa cinta kepada diriku sendiri
Sebenarnya aku masih ingin melanjutkan dengan,
Aku tak pernah benar-benar mencintai diriku sendiri, melebihi rasa cintaku kepada anak keturunanku
Tapi aku masih ragu,
Sebab jangan-jangan aku tak pernah mencintai mereka
Jadi biarlah, ini berhenti pada diriku sendiri saja.
Jogja, 20 April 2016
Â
Tulisan juga diterbitkan di sini