Selepas acara seremonial, kami kemudian diajak oleh seorang edukator untuk berkeliling museum. Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Saya masuk ke kelompok 2 dan mengunjungi museum di Diorama 1 dan 3.
Ada satu hal baru yang menarik perhatian saya pada jelajah meseum malam itu, yakni penjelasan tentang fungsi dan keberadaan Benteng Vredeberg itu sendiri. Benteng Vredeberg dibangun oleh Belanda sebagai pusat pengawasan terhadap Kraton Yogyakarta yang kala itu mulai menunjukkan kemajuan yang sangat pesat di bawah kepemimpinan Sultan Hamengkubuwana 1. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar pemerintahan Kraton Yogyakarta tidak berpaling memusuhi Belanda.
Selanjutnya, saya dan peserta lain menyimak penjelasan demi penjelasan dari edukator. Tak cukup dengan itu, bahkan saya juga masih harus membaca setiap penjelasan yang tertulis pada setiap diorama dan tentu saja tak lupa untuk mengambil gambar. Dan itu membuat saya begitu takjub, seolah terbawa ke masa lalu.Â
Peserta dibagi menjadi dua puluh kelompok dan masing-masing kelompok mendapatkan satu misi khusus berkaitan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan republik Indonesia yang telah kami dapatkan dari jelalah meseum yang telah kami lakukan. Kelompok kami berhasil menunaikan tugas tersebut dengan baik, walau tidak menjadi yang terbaik dan mendapatkan hadiah dari panitia. Haha
Ada banyak hal yang kami dapatkan dari kegiatan ini, yang masih membekas sampai sekarang dan nanti. Acara Jelajah Meseum malam itu, terus terang semakin membuat saya mencintai negeri ini. Saya menyesal kenapa tidak dari dulu mengunjungi tempat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H