Mohon tunggu...
A Darto Iwan S
A Darto Iwan S Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis bukan karena tahu banyak, tapi ingin tahu lebih banyak.

Menulis sebagai salah satu cara untuk healing :)

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI Agents (Asisten AI), Teman atau Ancaman?

20 Januari 2025   07:07 Diperbarui: 20 Januari 2025   07:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI Agent (Asisten AI) gambar: oleh Darto+AI

Bayangkan Anda sedang memesan pizza online. Anda memilih topping, memasukkan alamat, dan membayar dengan beberapa klik. Proses yang tampak sederhana ini sebenarnya didukung oleh beberapa AI Agent yang bekerja di belakang layar. Mereka mengelola inventaris, memprediksi waktu pengiriman, dan bahkan menyesuaikan rekomendasi topping berdasarkan pesanan sebelumnya. Sepertinya asik kan?

Ini hanyalah satu contoh kecil dari bagaimana AI Agent telah meresap ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Tapi, apa sebenarnya AI Agent itu? Artikel ini akan memberikan pemahaman dasar tentang AI Agent, menjelaskan bagaimana mereka bekerja, dan membahas isu-isu penting yang terkait dengan perkembangannya. Kita akan menjelajahi dunia AI Agent, dari manfaatnya yang luar biasa hingga potensi bahayanya, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh para pemula. Apakah Anda siap untuk memulai perjalanan ini?

AI Agent, secara sederhana, adalah program komputer yang dapat bertindak secara otonom untuk mencapai tujuan tertentu. Bayangkan seorang asisten pribadi yang sangat terlatih dan mampu melakukan berbagai tugas berdasarkan instruksi Anda. Itulah analogi yang paling tepat untuk menggambarkan AI Agent. Berbeda dengan program komputer biasa yang hanya menjalankan instruksi yang telah diprogram secara eksplisit, AI Agent memiliki kemampuan untuk belajar, beradaptasi, dan mengambil keputusan sendiri berdasarkan informasi yang diterimanya dari lingkungannya. Mereka "mempersepsi" lingkungan melalui data, "berpikir" melalui algoritma, dan "bertindak" melalui manipulasi data atau kontrol perangkat fisik. Cukup canggih bukan?

AI Agent diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya. Reactive Agents hanya bereaksi terhadap situasi saat ini, seperti program catur yang hanya mempertimbangkan langkah selanjutnya berdasarkan posisi bidak saat ini. Limited Memory Agents dapat mengingat informasi dari masa lalu untuk membuat keputusan, seperti sistem rekomendasi yang mengingat riwayat pembelian Anda. Theory of Mind Agents, yang masih dalam tahap pengembangan, akan mampu memahami pikiran dan emosi manusia. Dan akhirnya, Self-Aware Agents, yang masih merupakan konsep fiksi ilmiah, akan memiliki kesadaran diri dan kemampuan untuk merenungkan eksistensinya sendiri. Apakah kita akan mencapai tahap ini? Pertanyaan ini patut direnungkan.

Komponen utama AI Agent meliputi

  • Persepsi, yaitu kemampuan untuk menerima informasi dari lingkungan (misalnya, melalui sensor atau data),  
  • Tindakan, yaitu kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan (misalnya, melalui manipulasi data atau kontrol perangkat fisik),  dan
  • Mekanisme pengambilan keputusan, yaitu algoritma yang digunakan untuk memproses informasi dan menentukan tindakan yang tepat. Algoritma ini seringkali melibatkan teknik pembelajaran mesin, yang memungkinkan AI Agent untuk belajar dari data dan meningkatkan kemampuannya seiring waktu. Bagaimana algoritma ini bekerja secara detail? Itulah topik yang menarik untuk dibahas lebih lanjut.

AI Agent sudah ada di sekitar kita. Siri dan Alexa adalah contoh yang paling dikenal. Mereka merespon perintah suara, mencari informasi, dan mengontrol perangkat rumah pintar. Sistem rekomendasi di Amazon dan Netflix menggunakan AI Agent untuk menganalisis preferensi pengguna dan menyarankan produk atau film yang mungkin mereka sukai. Pernahkah Anda memperhatikan betapa akuratnya rekomendasi tersebut? Sistem navigasi GPS menggunakan AI Agent untuk merencanakan rute tercepat, menghindari kemacetan lalu lintas, dan memperbarui rute secara real-time. Bahkan sistem perdagangan otomatis di pasar saham menggunakan AI Agent untuk melakukan transaksi dengan kecepatan dan efisiensi yang luar biasa. Apakah Anda menyadari betapa banyak AI Agent yang telah membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari?

Di bidang layanan pelanggan, chatbot semakin banyak digunakan untuk menjawab pertanyaan umum dan menyelesaikan masalah sederhana. Ini meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja manusia. Namun, akurasi dan kemampuan chatbot masih perlu ditingkatkan. Bagaimana kita dapat meningkatkan kemampuan chatbot agar lebih responsif dan manusiawi? Ini adalah tantangan yang menarik bagi para pengembang AI.

Perkembangan chatbot seperti ChatGPT dan Bard telah memicu perdebatan sengit. Kemampuan mereka untuk menghasilkan teks yang mirip manusia telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan, seperti pembuatan berita palsu atau esai akademis yang plagiat. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab? Ini adalah pertanyaan etis yang penting.

Bias dalam data pelatihan juga merupakan masalah yang serius. Jika data pelatihan mengandung bias gender, ras, atau lainnya, AI Agent dapat menghasilkan output yang diskriminatif. Contohnya, sebuah AI Agent yang digunakan untuk merekrut karyawan mungkin secara tidak sengaja mendiskriminasi pelamar dari kelompok minoritas. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa AI Agent adil dan tidak bias? Ini adalah tantangan yang kompleks dan membutuhkan solusi yang inovatif.

Otomatisasi pekerjaan oleh AI Agent juga menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan pekerjaan manusia. Banyak pekerjaan yang berulang dan rutin dapat diotomatisasi, yang dapat menyebabkan pengangguran. Namun, AI Agent juga dapat menciptakan pekerjaan baru di bidang pengembangan, pemeliharaan, dan pengawasan AI. Bagaimana kita dapat mempersiapkan tenaga kerja untuk menghadapi perubahan ini? Ini adalah pertanyaan yang perlu dijawab oleh pemerintah dan industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun