Mohon tunggu...
A Darto Iwan S
A Darto Iwan S Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis bukan karena tahu banyak, tapi ingin tahu lebih banyak. (Darto, 22 Oktober 2024)

Menulis sebagai salah satu cara untuk healing :)

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI, Dewa Baru di Tengah Kita?

6 Desember 2024   06:54 Diperbarui: 6 Desember 2024   07:03 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI, Dewa Baru di Tengah Kita (oleh: Darto + AI)

Contoh lain yang lebih spesifik, AI digunakan untuk menganalisis data pengguna dan menyajikan konten yang relevan. Hal ini bisa membuat kita lebih terhubung dengan minat dan hobi kita, tapi juga bisa membuat kita terjebak dalam "gelembung filter". AI digunakan untuk merekomendasikan produk yang mungkin kita suka. Hal ini memudahkan kita untuk menemukan barang yang kita cari, tapi juga bisa membuat kita menjadi konsumtif. AI bisa digunakan untuk memberikan pembelajaran yang lebih personal. Namun, jika terlalu bergantung pada AI, kita mungkin akan kehilangan kesempatan untuk belajar dari interaksi dengan guru dan teman sekelas.

Etika dan Hukum: Kita perlu mengembangkan kerangka hukum dan etika yang kuat untuk mengatur pengembangan dan penggunaan AI. Bagaimana kita memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan umat manusia?

Perkembangan AI adalah salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi sebagai manusia. Kita perlu melakukan diskusi yang mendalam dan terbuka untuk menemukan cara terbaik dalam memanfaatkan potensi AI sambil meminimalkan risikonya. Apakah kita siap untuk hidup berdampingan dengan "dewa" buatan manusia?

Apa pendapat Anda tentang perbandingan ini? Apakah Anda setuju bahwa AI dapat dianggap sebagai "dewa baru"? Atau, apakah Anda memiliki pandangan yang berbeda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun