Kecerdasan Buatan (AI) telah berkembang pesat di seluruh dunia, menjadi salah satu teknologi paling berpengaruh dalam berbagai sektor industri. Sejak awal 2020-an, AI mulai diadopsi secara luas, baik dalam skala kecil maupun besar, mulai dari sektor kesehatan, keuangan, transportasi, hingga pendidikan. Berdasarkan laporan terbaru, lebih dari 50% perusahaan besar di dunia telah memasukkan AI sebagai bagian dari strategi bisnis mereka untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data. Pertanyaan yang patut kita renungkan adalah, di manakah posisi Indonesia dalam lanskap perkembangan AI global ini?
Â
Globalisasi teknologi telah menjadi penggerak utama yang mempercepat inovasi dalam bidang kecerdasan buatan. Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa seperti Google, melalui produk Bard, OpenAI dengan ChatGPT dan DALL-E, serta Microsoft dengan Azure AI, telah menunjukkan bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak langsung pada bisnis dan kehidupan sehari-hari. Contohnya, AI kini digunakan untuk menganalisis data secara mendalam guna memprediksi tren pasar, mengotomatisasi proses bisnis, serta menyediakan layanan pelanggan yang lebih efisien melalui chatbot.
Namun, AI bukan hanya tentang otomatisasi atau kecerdasan dalam konteks bisnis. AI telah menjadi motor penggerak inovasi di berbagai bidang, seperti pemetaan epidemi penyakit di dunia kesehatan, sistem pendidikan yang lebih personal di dunia akademis, hingga teknologi mobil otonom dalam industri transportasi. Maka, jika dunia telah bergerak begitu cepat dalam mengembangkan teknologi ini, pertanyaan yang timbul adalah sejauh mana Indonesia telah mempersiapkan dirinya?
Di Indonesia, perkembangan AI mulai menarik perhatian serius pada tahun 2012 ketika pemerintah membentuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan (Puslitbang TKBI). Ini adalah inisiatif awal yang menunjukkan bahwa Indonesia menyadari pentingnya teknologi ini dalam merespons tantangan global. Namun, tidak cukup hanya dengan kesadaran. Implementasi dan eksekusi juga sangat penting. Itulah sebabnya, pada tahun 2017, pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, sebuah program ambisius yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan startup teknologi, termasuk yang berfokus pada pengembangan AI. Program ini secara tidak langsung memberikan pijakan awal bagi ekosistem AI di Indonesia. Tetapi, apakah kita sudah berada di jalur yang benar untuk bersaing di kancah global?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita tinjau beberapa inovasi AI yang telah dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia. Inovasi ini tidak hanya membuktikan kemampuan bangsa ini dalam mengadaptasi teknologi global, tetapi juga menunjukkan betapa besar potensi yang kita miliki untuk mengembangkan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan lokal.
 1. Zahir AI
Zahir AI, produk terbaru dari PT Zahir Internasional, adalah hasil kolaborasi dengan Lenna AI, sebuah perusahaan lokal yang fokus pada pengembangan AI. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pelaku usaha dalam manajemen perusahaan secara menyeluruh menggunakan teknologi Generative AI. Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuannya dalam menyediakan analitik data keuangan secara real-time dan interaktif. Dengan dukungan fitur seperti Descriptive, Diagnostic, Predictive, dan Prescriptive Analytics, pengguna dapat membuat keputusan bisnis yang lebih cepat dan tepat. Bukankah ini menunjukkan bagaimana AI bisa berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional bisnis di Indonesia?
 2. Ai-Care
Di sektor kesehatan, Ai-Care hadir sebagai aplikasi kesehatan berbasis AI yang mampu menggabungkan kecerdasan buatan dengan tenaga kesehatan profesional. Aplikasi ini tidak hanya memberikan rekomendasi terkait pola makan dan gaya hidup, tetapi juga dilengkapi dengan fitur pencatatan riwayat medis yang memungkinkan dokter memantau perkembangan pasien secara efisien. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang personal, Ai-Care menjadi salah satu contoh bagaimana AI dapat mengubah wajah industri kesehatan di Indonesia.