Mohon tunggu...
Agustinus Darto Iwan Setiawan
Agustinus Darto Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN, Blogger

Blogger Plat Merah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prediksi Teknologi Pembelajaran dan Guru di Tahun 2035

9 Oktober 2024   09:55 Diperbarui: 9 Oktober 2024   10:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi Pembelajaran (foto karya sendiri)

Prediksi kondisi proses belajar mengajar di tahun 2035 menjadi topik yang menarik untuk dibahas, terutama dalam konteks perubahan yang cepat akibat kemajuan teknologi dan dinamika sosial. Dalam artikel ini, kita akan mengangkat latar belakang masalah, membahas prediksi kondisi pendidikan di masa depan, serta memberikan saran bagi pembaca agar mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut.

Sejak pandemi Covid-19, dunia pendidikan telah mengalami transformasi yang signifikan. Metode pembelajaran jarak jauh menjadi norma baru, dan banyak pihak mulai menyadari pentingnya teknologi dalam pendidikan. Pembelajaran daring bukan hanya sekadar alternative, ini telah menjadi bagian integral dari sistem pendidikan global. Dan nampkanya tahun ini pun hal ini sudah terlihat dengan jelas. Contohnya, munculnya kelas-kelas virtual. Namun, pertanyaannya adalah apakah kita sudah siap untuk perubahan yang lebih besar di tahun 2035?

Pandemi Covid-19 memaksa sekolah-sekolah untuk beradaptasi dengan cepat. Banyak institusi pendidikan yang sebelumnya mengandalkan metode tatap muka harus beralih ke platform digital dalam waktu singkat. Hal ini tidak hanya mengubah cara siswa belajar tetapi juga mempengaruhi cara guru mengajar. Banyak guru yang harus belajar menggunakan teknologi baru dan menemukan cara kreatif untuk menjaga keterlibatan siswa secara daring. Dan sepertinya ini harus segera.

Pemerintah Indonesia telah merencanakan peta jalan pendidikan 2020-2035 untuk menjawab tantangan zaman, termasuk disrupsi teknologi dan perubahan demografi. Visi ini menuntut adaptasi dari semua pemangku kepentingan pendidikan untuk memastikan bahwa sistem pendidikan dapat memenuhi kebutuhan masa depan. Dengan meningkatnya akses ke internet dan perangkat digital, penting bagi kita untuk memikirkan bagaimana pendidikan akan berubah dan berkembang dalam dekade mendatang.

Pada tahun 2035, pembelajaran diprediksi akan didominasi oleh platform daring. Sekolah akan bertransformasi menjadi jaringan belajar yang saling terhubung, memungkinkan kolaborasi antara siswa dari berbagai belahan dunia. Dengan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), dan big data, pengalaman belajar akan menjadi lebih personal dan interaktif.

Kecerdasan buatan dapat membantu dalam menganalisis data siswa dan memberikan rekomendasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu. Misalnya, AI dapat melacak kemajuan siswa dan menawarkan materi tambahan atau tantangan berdasarkan kemampuan mereka. Ini akan memungkinkan pengalaman belajar yang lebih terpersonalisasi dan efektif. Sebenarnya masih banyak fungsi AI yang bisa dimanfaatkan disini , lho.

Teknologi VR dan AR juga diperkirakan akan memainkan peran penting dalam pendidikan di masa depan. Siswa dapat melakukan perjalanan virtual ke lokasi bersejarah atau melakukan eksperimen ilmiah dalam lingkungan yang aman tanpa risiko nyata. Pengalaman imersif ini dapat meningkatkan pemahaman konsep-konsep kompleks dan membuat pembelajaran lebih menarik.

Peran guru di masa depan akan berubah secara signifikan. Alih-alih sekadar menyampaikan informasi, guru akan berfungsi sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses belajar mandiri. Keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi akan menjadi fokus utama dalam kurikulum. Ini cukup penting dipahami, guru adalah fasilitator , naik ke tempat atau jenjang yang lebih tinggi.

Keterampilan abad ke-21 sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di dunia kerja yang terus berubah. Pendidikan tidak hanya tentang menguasai mata pelajaran akademis tetapi juga tentang membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di era digital ini. Dengan kondisi yang terus berubah, guru harus bisa beradaptasi, kan?

Metode pembelajaran berbasis proyek (PBL) akan semakin populer di sekolah-sekolah. Dalam PBL, siswa bekerja pada proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka, memungkinkan mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks praktis. Ini juga mendorong kerja sama tim dan pengembangan keterampilan interpersonal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun