Mohon tunggu...
Dartini Ia
Dartini Ia Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Harian Lepas

Bercocok tanam dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Tak Pernah Sampai

4 Juni 2024   11:22 Diperbarui: 4 Juni 2024   11:32 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa rindu itu selalu ada

Namun hanya bisa tertahan tak bisa diucap

Hanya karena sakit yang terlalu dalam

Penghalang yang begitu besar

Menyayangimu takkan pernah berhenti

Selalu dan selamanya takkan pernah lekang oleh waktu

Rasa kasih yang tak bisa dihapus

Sampai kapanpun sampai maut memisahkan

Berat rasanya menahan rindu

Namun apalah daya sudah suratan

Sabar dan terus bersabar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun