Mohon tunggu...
Dartini Ia
Dartini Ia Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Harian Lepas

Bercocok tanam dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Ada dan Tiada

2 Maret 2024   22:57 Diperbarui: 2 Maret 2024   23:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebenarnya aku rindu
Namun hanya bisa kupendam dalam hati
Bukan tak mengingat
Namun tak ingin merasakan sakit yang terlalu dalam

Dulu kita bebas bercengkrama
Namun sekarang begitu sulit
Benteng pemisah terlalu tinggi
Bagai seolah tak ada ikatan

Aku diam bukan berarti tak peduli
Dalam hati bergejolak rasanya rindu sekali
Namun apa daya hanya sebuah angan
Harapan yang masih hampa

Baca juga: Ibu

Apa kau pun merindukan ku ?
Atau lupa karena ada jarak
Dimanapun kau berada aku selalu mendoakanmu
Kuharap kau pun juga begitu

D_I

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kerinduan

Baca juga: Sakit Tak Berdarah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun