Hal di atas dijadikan aksi nyata karena murid dilibatkan penuh untuk mengurus dan mengelola sendiri eventnya tanpa campur tangan dari guru/kesiswaan sepenuhnya.Â
Dengan harapan murid bisa memahami makna pembatasan, hura-hura, euforia dan kebahagiaan kelulusan 100% itu dengan suka cita yang tidak berlebihan seperti aksi coret-coretan baju, bermotoran tanpa helm dan konvoi serta kebut-kebutan di jalan dan lain-lain.Â
Aksi mereka hanya upacara pelepasan, melepas balon, ucapan syukur dan pamitan lewat puisi serta berfoto masal di lapangan tengah dimana panggung tempat berfoto dirakit dari meja kursi kelas yang ditumpuk-tumpuk rapi dijejerkan secara bertingkat untuk tempat foto masal murid.
Berikutnya ini adalah contoh penerapan aksi nyata kepemimpinan murid meliputi aspek suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) (VCO) yang tengah dibahas mendalam pada modul 3.3
2. Feelings (Perasaan):
Memahami, memetik pelajaran dari Modul 3.3 Kepemimpinan Murid, perasaan saya bersyukur, bangga, menyadari, instruspeksi diri, merefleksi diri bahwa murid adalah mitra belajar dan sekolah adalah tempat lingkungan yang baik untuk menumbuhkembangkan potensi dirinya dan kemampuannya.Â
Murid bukan obyek dan subyek belajar semata tetapi mereka adalah mitra, pribadi unik, anak dan rekan untuk saling berbagi dan belajar mengenai banyak hal. Di sini saya menyadari rasa, karya, karsa, cipta pada diri murid yang perlu diapresiasi hasil belajarnya. Tugas kita sebagai CGP menuntun, memotivasi, mengarahkan, memupuknya dengan pupuk yang tepat hingga kepemimpinan murid (VCO) berhasil.
3. Findings (Pembelajaran):
Saya menyadari bahwa profil kompetensi Guru Penggerak untuk mencapai modul ini secara umum adalah : menyadari murid sebagai mitra bagi guru dalam pembelajaran., mengupayakan terwujudnya lingkungan sekolah yang mendukung tumbuhnya murid-murid yang mampu menjadi pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri dan menerapkan konsep kepemimpinan murid pada program atau kegiatan sekolah.
Adapun kompetensi CGP secara khusus modul ini diharapkan dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk mampu: 1) menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila. 2) menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid, 3) menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid 4) mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid. Dan 5) menerapkan satu program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dan mempertimbangkan keterkaitannya dengan apa yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya.