Mohon tunggu...
Darrick Gundraynie
Darrick Gundraynie Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa jurusan Desain Interior, UKP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tips Menata dan Mendesain Interior Toko pada Masa Pandemi

8 April 2021   17:10 Diperbarui: 8 April 2021   18:52 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 1. Sumber: https://www.lonny.com/photos/Store+Entrance)

Penataan dan desain suatu interior ruangan adalah salah satu cara untuk meningkatkan suatu usaha agar jadi lebih berkembang pada masa sekarang yang sudah serba maju. Banyak orang mengira hanya dengan teknologi, suatu usaha dapat maju. Misal dengan logo desain, membuat iklan, video, dll.

Siapa sangka penataan dan desain suatu interior juga merupakan salah satu usaha yang memiliki dampak besar dalam majunya suatu usaha toko retail. Perancangan suatu interior tidak mudah, anda harus benar-benar memperhatikan detail yang ada di dalam suatu ruang.

Dalam menata suatu interior, ada dasar-dasar yang harus diperhatikan dan juga ada beberapa tips yang dapat meningkatkan suatu usaha toko retail.Selain menata, mendesain suatu ruang juga tidak sekedar mendesain sesuai yang diinginkan, tapi juga harus memperhatikan faktor lainnya misal, toko apa yang didesain, siapa saja pengunjungnya, dan apalagi sekarang sedang masa pandemi.

Pandemi ini merubah perilaku orang di ruang publik dimana harus adanya pengurangan kontak langsung dan sifat orang dalam keramaian juga berubah yang dulunya bebas saat memegang barang sekarang menjadi takut.

Berikut tips penataan dan mendesain interior ruang untuk toko:

1. Penempatan pintu masuk toko dan desain pintu toko

Area pintu masuk merupakan satu-satunya jalan masuk yang dilewati oleh konsumen. Pelatakan harus diletakan ditempat yang strategis agar orang yang keluar masuk tidak kesusahan. Selain itu juga diperlukan desain yang pas, seperti pencahayaan yang cukup dan menarik perhatian orang. Selain itu juga diperlukan penggunaan warna yang pas dan cocok. Dan juga area pintu masuk jangan terlalu terbuka agar dapat membuat orang penasaran untuk melihat dalamnya.

(Gambar 1. Sumber: https://www.lonny.com/photos/Store+Entrance)
(Gambar 1. Sumber: https://www.lonny.com/photos/Store+Entrance)

2. Detail interior

Riset membuktikan bahwa pada saat orang memasuki toko untuk pertama kali, orang tersebut akan pergi ke tempat yang bagi mereka menarik. Jadi dalam desain detail interior nya perlu adanya desain pada dinding yang dapat menarik perhatian orang.

Penggunaan desain yang mencolok dapat juga dapat menjadi cara agar produk dapat dilihat orang. Sehingga biasanya dipakai untuk produk baru atau produk unggulan. Desain mencolok tidak hanya dari desain dinding, tapi juga bisa dengan penggunaan warna.

(Gambar 2. Sumber: https://medium.com/
(Gambar 2. Sumber: https://medium.com/

3. Sirkulasi jalan

Biasanya suatu toko mengatur sirkulasi jalan pengunjung dengan bantuan furnitur, peletakan furnitur dapat mempengaruhi sirkulasi jalan pengunjung. Sebaiknya sirkulasi jalan yang dibuat dari peletakan furnitur ini semuanya seimbang, tidak ada yang terlalu kecil dan tidak ada yang terlalu besar.

Tapi pada masa pandemi ini, kontak secara langsung harus dikurangi sehingga biasanya penggunaan "One Way Circulation" banyak diterapkan. One Way Circulation adalah jalan satu arah jadi tidak ada tabrakan dari orang yang masuk dan keluar.

(Gambar 3. One Way Circulation)
(Gambar 3. One Way Circulation)

4. Penempatan barang display

Ada beberapa toko yang mendisplay banyak barang nya di semua spot, tetapi sebaiknya pada masa pandemi ini barang yang display harus di minimalisir, karena toko retail pasti banyak orang yang melihat dan memegang barang. Barang display yang tidak terlalu banyak juga dapat membuat suatu ruang terlihat lebih clean dan rapi.

(Gambar 4. Sumber: https://www.highstreet.co.id/i)
(Gambar 4. Sumber: https://www.highstreet.co.id/i)

5. Pastikan pengunjung merasakan kenyamanan saat memasuki toko

Pada masa sekarang orang akan cenderung menolak saat melihat banyak orang atau keramaian, sehingga perlunya ada batasan orang yang masuk dan juga perlunya penataan display barang tersebut di tempat yang lebih luas. Penggunaan material lantai, dinding juga dapat mempengaruhi rasa nyaman konsumen. Penempatan display yang nyaman terdapat di sisi kiri atau kanan toko agar pengunjung akan merasakan privasi saat melihat-lihat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun