"Nyata"
Waktu berjalan ke depan
Membawa serta kesadaran
Meninggalkan segala kenangan
Membangun prasasti pikiran
Indah untuk direnung
Semua yang telah berlalu
Masa lalu yang canggung
Terima kasih atas tamparanmu
Baca juga: Menikmati
Aku dahulu seorang pemimpi
Berkhayal ria di atas awan
Hidupku diatur gambaran
Duniaku berkacamata imaji
Dewasa kini aku jadi sadar
Kepalaku ternyata berisi sampar
Seakan aku tak pernah bernapas
Mati dibekap batas-batas
Jakarta, 1 Januari 2024
Baca juga: Diri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Melangkah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!