Mohon tunggu...
Darrel Rondo
Darrel Rondo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - CC'26

saya senang berpikir tentang berpikir dan juga tidur siang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Samar

12 Maret 2024   22:10 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Samar"

Terjebak di dalam abu-abu
Bagaikan badai ribut tak menentu
Selalu aku dilanda ragu
Derita raksasa yang mengganggu

Aku tak dapat menahan kejujuran
Bagaikan singa yang haus kebebasan
Mengaum kencang tanpa henti
Hariku digelora ungkapan hati

Hanya angan tempat yang sejuk
Bagaikan terbang melampaui angkasa
Tetapi yang nyata tercampur aduk
Jauh berbeda dengan asa

Cobalah menjalani dua kehidupan
Manusia macam apa yang mampu?
Pahit dan manis berdampingan
Siksaanku menjadi candu

Andai ada sebuah dunia
Dimana aku bisa bersama denganmu
Tempat yang memekarkan bunga
Semesta kita dapat bersatu

Menangis dalam harapan
Aku berdoa memohon perkenaan
Agar lapar dapat terpuaskan
Dua jiwa yang dilanda kerinduan

Jakarta, 3 Juli 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun