Mohon tunggu...
Darraz Azharian
Darraz Azharian Mohon Tunggu... -

dreamer...learner...and hopefully.. achiever

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi Media

23 Juni 2014   23:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengguna FB Indonesia berjumlah 65 jt org. Pengguna aktif tiap harinya 33 juta org.

Dari 33 jt ini tarohlah yang aktif memperhatikan perkembangan pilpres setengahnya, 16.5 jt org.

Dari jumlah pemerhati ini, tarohlah yang jelas-jlas mendukung salahsatu capres setangahnya, 8.25 jt org.

Dari jumlah 8.25 juta ini, yang mendkung dan membuat status ataupun catatan tarohlah 5 jutaan pengguna. (Karena tdk semua yang mendukung aktif membuat status atau catatan)

Dari 5 juta pengguna ini, yang 'kampanye hitam' dan saling menghujat tarohlah setengahnya, 2.5 jt pengguna. Belum dikurangi akun robot, akun palsu, akun bayaran dan akun abal-abal. Tarohlah jika semuanya akun palsu ini jumlahnya sejuta, maka hanya 1.5 juta yang benar-benar kampanye hitam.

Dari semua jumlah pengguna aktif di media fb, yang kampanye tidak sehat hanya setengah juta org ini lah yang membuat 'huru hara' orang Indonesia lainnya yang berjumlah penduduk 250 jt dan DPT pemilu sekitar 185 jt org. Kampanye ini sifatnya provokatif, penebar isu yang gk jelas sehingga mempengaruhi pengguna fb lainnnya, terutama yang jelas-jelas mendukung, sehingga terpancing dan mendorong mereka juga untuk saling mencemoh dan menghujat.
# Pilihan menjadikan pengguna Fb sebagai sampel adalah karena warga Indonesia pengguna Fb lbh bnyak dibanding pengguna Twitter, LINE, Path dan media-media sosial lainnya. Dan kebanyakan pengguna media-media selain Fb ini pasti mempunyai akun Fb, dan tidak sebaliknya. Dengan pertimbangan juga bahwa Fb ternyata berhasil memobili masa ketika revolusi Mesir Januari 2011.
# Seperti riset google Map menghitung jumlah demonstran yang berkumpul di Tahrir Sq dan Rabe'ah Sq pada revolusi Mesir 2013 dengan pertimbangan luas tempat. Ternyata masing-masing kedua tempat itu tdk bs menampung lbh dari 4 sampai 5 juta demonstran. Maka, jika dijumlahkan jumlah pendemo dari kedua pihak tak lebih dari 10 juta orang, berbeda dengan pemberitaan 'bombastis' media-media Mesir saat itu yang mengklaim jumlah pendemo 20 sampai 30 jt orang. Pertanyaannya kemana 80 warga Mesir lainnya?? mengingat jumlah warga Mesir sekitar 90 jt pendduk. Kemana warga Indonesia lainnya yang tercatat berjumlah 185 juta sebagai daftar pemilih tetap, dapat dikalahakan oleh 1.5 juta org saja, yang membuat huru-hara bagai benalu dan parasit di bunga-bunga yang indah atau pepohonan yang hijau sehijau Indonesia. Save NKRI!!!

#Risetabalabal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun