Mohon tunggu...
Darra YedhaZamani
Darra YedhaZamani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ayoo, Budidaya Ikan Nila

14 April 2021   09:52 Diperbarui: 14 April 2021   10:16 7621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah tau belum bahwa ikan nila merupakan ikan yang berasal dari Afrika loh, lebih tepatnya Afrika Bagian timur. Nah, bagaimana sih ikan nila dapat masuk ke Indonesia??? Ikan nila pertama kali masuk ke Indonesia sebagai ikan Introduksi pada tahun 1969 selain itu ikan nila tersebar di Danau Tempe, Sulawesi Selatan. Ikan nila saat ini banyak di gemari oleh masyarakat di Indonesia karena rasanya yang enak dan sangat bergizi. Oleh karena itu ikan nila merupakan ikan yang bernila ekonomis. Selain karena rasa dan gizinya ikan nila juga sangat mudah untuk di budidayakan karena ikan ini dinilai dapat tahan terhadap penyakit, mudah untuk berkembang biak serta toleran terhadap kualitas air, ikan nila juga memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. budidaya ikan nila dapat dilakukan di berbagai tempat seperti sawah, kolam, dan KJA. Lalu bagaimana sih cara membudidayakan ikan nila??

  • Pembenihan
  • Pembenihan merupakan usaha untuk menghasilkan benih yang nantinya benih tersebut dapat digunakan pada tahap pembesaran. Pada pemijahan ikan nila dapat dilakukan pada kolam yang berukuran minimal 500  , dengan ketinggian air 70 -- 100 cm. Kemudian kolam diberi pupuk kandang. Pada pembenihan tahapan pertama yang harus dilakukan adalah seleksi pada indukan, seleksi pada indukan merupakan hal yang sangat penting karena hal ini berdampak pada kualitas benih. Selanjutnya pemijahan pada indukan dengan perbandingan jantan dan betina sekitar 1:3, Indukan dapat dimasukan ke dalam kolam pemijahan setelah 5 -- 7 hari kolam dibiarkan. Setelah proses pemijahan larva biasanya akan muncul sekitar 10 -- 15 hari pasca pemijahan. Setelah muncul larva dapat dipindahkan ke dalam kolam pendedaran.
  • Pendedaran
  • Sebelum di lakukan pendedaran, kolam harus dipersiapkan terlebih dahulu yang meliputi Pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan dasar dan pembuatan kemalir. Setelah melalui tahapan -- tahapan tersebut kolam di beri kapur, pupuk Organik, dan pupuk anorganik. Setelah itu diamkan kolam hingga berwarna hijau dan larva dapat dimasukan ke dalam kolam. Proses pendedaran dapat dilakukan selama 2 -- 4 minggu.
  • Pembesaran
  • Sama seperti proses pendedaran sebelum benih di masukan kolam harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan menggunakan pupuk dan kapur. Kolam harus memiliki ketinggian kurang lebih 70 -- 100 cm, dengan padat tebar 5 -- 10 ekor/  untuk ukuran benih 8 -- 12 cm. Pemberian pelet dapat dilakukan 5 kali/hari. Selanjutnya ikan dapat dipanen dalam waktu 4 -- 5 bulan.

  • Penulis : Darra Yedha Zamani, Mahasiswa FPIK, Universitas Padjajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun