Pada hari Minggu 26 Mei 2024, Dua mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan; Muhamad nur'alim dan Endi Rohendi dari Prodi PGSD mengadakan penelitian terhadap lingkungan hidup di daerah Winduherang Cigugur Kuningan, lebih tepatnya mereka meneliti bagaimana suasana lingkungan dan perkembangan  juga petumbuhan padi di sawah daerah tersebut. Menurut data yang telah ditemukan bahwa ada 2 hal yang harus segera di tanggulangi. diantaranya adalah;
Hama sawah sudah menjadi hal yang biasa bagi seorang petani, dan hal tersebut seringkali menjadi kendala bagi pertumbuhan padi di sawah. Salah satu hama yang banyak memakan padi di usia muda adalah keong emas. Keong emas memang sudah menjadi hama yang merajalela jelang padi mulai tumbuh.Â
2. Limbah makanan
Limbah makanan adalah makanan yang terbuang sehingga tidak bisa di konsumsi oleh manusia atau bisa disebut juga dengan sampah makanan. Limbah makanan bisa mencemari lingkungan bila tidak segera di tangggulangi, bukan hanya baunya yang dapat mengganggu aktifitas sekitar, tapi juga keindahan lingkungan yang menjadi kumuh.Â
Menyikapi hal tersebut salah satu Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan yaitu Gunawan berinisiatif untuk memelihara itik. Disamping kesibukan kuliahnya Gunawan juga aktif di bidang budaya. Sebagai wujud daripada kepeduliannya terhadap budaya lingkungan sekitar, sehingga muncul ide kreatif untuk bisa mengurangi hama sawah dan limbah makanan. Gunawan memanfaatkan keong emas sebagai pakan bagi hewan unggas yang ia pelihara, selain itu mahasiswa yang kerapkali aktif di bidang budaya tersebut juga menjadikan sisa-sisa makanan yang terbuang sebagai pakan untuk itik yang ia pelihara. Maka selain membudi dayakan itik, memelihara itik juga dapat menjadi solusi bagi penanggulangan hama sawah dan limbah makanan.
"Dengan saya memelihara itik disini, minimalnya bisa mengurangi walau tidak bisa memberantas sepenuhnya hama sawah dan limbah makanan" Ucap Gunawan
Penulis : Muhamad Nur'alim & Endi Rohendi