Mohon tunggu...
Daro Eko Wahab
Daro Eko Wahab Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Kehutanan Pada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung

Berbagi Informasi Seputar Lingkungan, Hutan, Dinamika Sosial dan Opo Wae...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teladan Wana Lestari Nasional 2023 dari Lampung

28 Agustus 2023   12:31 Diperbarui: 28 Agustus 2023   12:34 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Penerimaan Plakat Wana Lestari 2023 (doc. Pribadi)

Marga Jaya adalah sebuah kampung yang terletak di ujung barat Kecamatan Selagai Lingga Kabupaten Lampung Tengah.  Marga Jaya berbatasan dengan kawasan hutan lindung Register 39 Kota Agung Utara.  Satu hal yang istimewa dari Kampung Ini adalah kondisi alam dan kawasan hutan dengan tutupan lahan yang sangat baik.  Tidak hanya itu potensi hasil hutan berupa tanaman buah buahan, atau tanaman serba guna juga sangat beraneka ragam.  Kopi, Kemiri, petai, jengkol, pinang, aren, durian dan berbagai jenis lain ada di tengah rimbunnya kawasan hutan.  Tanaman kayu tajuk tinggi seperti pulai, mahoni dan sonokeling juga masih banyak.

Semua kondisi alam yang ada di kawasan hutan itu, ternyata ada orang yang ikut berperan menjaganya,  Orang itu adalah bernama Aswindi.  Seorang yang dengan sukarela membantu penyuluh kehutanan dalam melakukan pembinaan kepada Kelompok tani hutan (KTH) di wilayah selagai lingga.  Aswindi yang berusia hampir 50 tahun itu adalah seorang petani biasa. Kegiatan kesehariannya adalah di dalam kawasan hutan dengan mengusahakan berbagai tanaman serbaguna untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Pada awal tahun 2022 adalah awal Aswindi diperkenalkan oleh Penyuluh kehutanan KPH Way Waya Lampung tentang mimpi indah wana lestari.  Pada waktu itu Aswindi masih sebagai Ketua KTH Karya Bersama I yang didorong untuk dapat mengikuti lomba wana lestari dalam kategori KTH tingkat KPH dan selanjutnya tingkat provinsi dan mendapat penghargaan sebagai juara II tingkat provinsi Lampung. 

Hasil yang dicapai pada tahun 2022 ternyata memberikan modal semangat untuk kembali mengikuti lomba wana lestari 2023 namun dalam kategori yang berbeda yaitu kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM).  Sejak Awal Tahun 2023 dengan dibantu Penyuluh Kehutanan KPH Way Waya, Aswindi mulai mengumpulkan berbagai dokumen maupun dokumentasi kegiatan yang dilakukan selama lebih dari 10 tahun terakhir.

Aswindi memang seorang yang gigih, rajin dan pantang menyerah.  Mengumpulkan berbagai dokumen dalam kurun waktu yang lama bukanlah sesuatu yang mudah, namun aswindi mampu melakukannya.  Berbagai Surat keputusan, piagam penghargaan, sertifikat pelatihan dan foto-foto kegiatan berhasil dikumpulkan dengan lengkap.

Dokumen dan foto-foto adalah hanya bukti dari apa yang telah dilakukan Aswindi dalam ikut menjaga hutan, menanam dan melakukan pemberdayaan masyarakat bersama KPH.  Kegiatan bersama KTH maupun penyuluh kehutanan sering dilakukan untuk memberikan semangat kepada anggota KTH agar lebih maju.  Aswindi melakukan pendampingan perhutanan sosial untuk memperbaiki tata kelola kelembagaan, tata kelola kawasan dan tata kelola usaha.

Hal  berbeda yang telah dilakukan Aswindi adalah kondisi alam di kawasan Hutan register 39 yang sangat luar biasa sebagai suatu tantangan, tetapi dijawab dengan tetap mengabdi untuk hutan, tetap mengabdi untuk masyarakat.  Jalan dengan kondisi berlumpur, dan naik turun adalah medan pengabdian yang luar biasa.  Aswindi juga memiliki inovasi teknologi sederhana untuk mengatasi hama babi yang merusak tanaman tumpang sari anggota KTH dengan membuat tongkat yang telah dicat merah, kemudian diletakkan di dekat tanaman yang rentan dirusak oleh babi hutan.  Inovasi ini telah terbukti dapat mengurangi serangan hama babi hutan.

Perjalanan Aswindi menuju wana lestari 2023 terus bergerak untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti lomba Wana Lestari.  Dengan persaingan yang ketat di tingkat Provinsi, Aswindi dapat terpilih sebagai terbaik tingkat Provinsi Lampung, dan selanjutnya mengikuti seleksi tingkat nasional.  Verifikasipun dilakukan terhadap data yang dikirimkan dan mendapat informasi bahwa Aswindi ternyata masuk enam besar untuk dapat diverifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Verifikasi di lapangan terhadap berkas dan kondisi lapangan, yang dilanjutkan dengan wawancara oleh Tim Penilai, akhirnya Aswindi berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Temu Teladan Wana Lestari 2023.  Pengumuman Pemenang Teladan Wana Lestari pun akhirnya diumumkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Siti Nurbaya. Hasil akhirnya Aswindi diumumkan sebagai juara Harapan II Tingkat Nasional.  Ini suatu hal yang sangat membahagiakan bagi Aswindi sendiri sebagai PKSM, bagi KTH di KPH Way Waya, bagi segenap anggota PKSM di Lampung dan bagi Provinsi Lampung, karena mengharumkan nama lampung tingkat nasional.

Harapan dari penghargaan Wana Lestari ini adalah semoga dapat memberikan motivasi bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap hutan dan lingkungan dan bersama-sama tidak merusak alam dan lingkungan, demi masa depan dan generasi yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun