Mohon tunggu...
Daro Eko Wahab
Daro Eko Wahab Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Kehutanan Pada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung

Berbagi Informasi Seputar Lingkungan, Hutan, Dinamika Sosial dan Opo Wae...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Bumi 22 April, Memaknai yang Tidak Biasa

22 April 2021   19:27 Diperbarui: 22 April 2021   19:41 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc: Sumber re-markasia.com

Selain gerakan hemat energi, menyuarakan anti polutan atau pencemar baik udara tanah maupun air juga dapat dilakukan.  Gerakan udara bebas polutan mungkin dapat disuarakan baik secara politik kebijakan maupun masyarakat umum.  Bila udara bebas dari polutan maka lapisan ozon akan bersih sehingga efek rumah kaca dan pemanasan global dapat dikurangi.  Masyarakat sibumi dengan sendirinya akan lebih sehat menghirup udara.

Gerakan tanah dan udara bebas polutan dapat dimulai dengan pengelolaan sampah dengan 3R (reduce,reuse, recycle) dimasifkan.  Selma ini gerakan 3R hanya berada di kalangan kampus atau masyarakat terdidik, itu pun belum dapat di sadari sepenuhnya.  Indikasinya adalah masih sering kita lihat sampah belum terpisahkan jenisnya, sampah masih terlihat di sembarang tempat.

Sementara itu gerakan air bebas polutan juga masih jauh dari harapan.  Di banyak kota besar di Indonesia kondisi sungai masih kotor dan tidak dapat digunakan karena limbah rumah tangga, pabrik, atau sampah yang dibuang sembarangan.  

Melalui gerakan-gerakan ini dapat menjadi wujud kepedulian terhadap lingkungan, alam dan bumi kita.  Kalo bukan penduduk bumi yang peduli siapa lagi yang akan peduli.   Bumi akan nyaman bila penghuninya merawat dan menjaga dengan baik.

Semoga kesadaran masyarakat sebagai penduduk bumi akan terwujud sehingga tidak perlu lagi kita peringati hari bumi atau hari- hari peduli lingkungan yang lain, salam bersih, salam lestari, salam sehat. (Dew)

Penulis : Daro Eko Wahab (Penyuluh Kehutanan Lampung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun