Hari selasa 13 April 2021 bertepatan dengan hari pertama puasa Ramadhan tahun 1442 Hijriah ada yang berbeda di KPH Way Waya Provinsi Lampung. Â Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang mulai berpisah dengan KPH Tangkit Tebak pada awal Tahun 2021 ini mulai berbenah. Â Personel ASN belum terbagi sepenuhnya, baru penyuluh kehutanan, polisi kehutanan dan pejabat struktural dan belum diisi pegawai non struktural.
Kantor UPTD Way Waya berada di Kampung Payung Dadi Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah yang berada kurang lebih 100 km dari Bandar Lampung ke arah Barat Daya. Â Menempati bekas kantor UPTD KPH Way Waya ketika masih di bawah kewenangan Kabupaten Lampung Tengah, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Â Namun hal itu tidak menyurutkan personel KPH terus berkarya menjaga hutan dan membantu masyarakat dalam meningkatkan manfaat hutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Sebagai organisasi yang baru terbentuk UPTD KPH Way Waya belumlah banyak membuat karya, namun berbagai acara untuk merajut kebersamaan sering dilakukan, dari kegiatan yang bersifat formal kedinasan seperti rapat-rapat koordinasi, kan tetapi pada hari ini ada yang berbeda. Â Tanpa direncanakan sebelumnya beberapa personel KPH menyiapkan menu berbuka puasa untuk hari ini.Â
Menu yang disajikan sungguh sangatlah standar, malah cenderung sederhana bila dibandingkan dengan menu yang biasa disiapkan di acara buka bersama keluarga. Â Tetapi ada yang unik yang pasti akan diingat oleh personel KPH. Â Apa itu? Menu nasi,ikan nila pindang dan sayur ala kadarnya yang di letakkan di hamparan daun pisang yang masih utuh. Â Nasi diletakkan dengan dihampar kemudian di atasnya diletakkan sayur dan ikan, kemudian disantap bareng, sungguh sangat istimewa.Â
Di sinilah tampak kebersamaan dan kebahagiaan yang makan. Â Terlihat dari raut wajah teman-teman di samping rasa suka cita berbuka puasa tapi juga kebersamaan yang sama-sama jauh dari keluarga, dan membangun kebersamaan antar teman sebagai satu keluarga KPH Way Waya. Â
Di sinilah ibadah puasa memiliki dimensi spiritual dan dimensi sosial. Â Puasa mengembangkan nilai-nilai kebersamaan sesama umat manusia, memberikan kebahagiaan kepada yang mengamalkannya. Â Nilai-nilai kemanuasiaan dengan membangun kebersamaan dan saling berbagi antar sesama menjadi puncak ibadah puasa. Â Takwa yang menjadi tujuan berpuasa sebagaimana perintah agama tercermin dengan semangat kebersamaan dan berbagi untuk sesama.
Nah , bagaimana dampaknya terhadap kinerja suatu lembaga pemerintahan seperti Kantor UPTD? Â Berbagai teori kebersamaan yang penulis ketahui, kebersamaan melahirkan energi yang luar biasa untuk sama-sama maju ke arah tercapainya tujuan organisasi. Â Dalam suasana kebersamaan yang santai dapat terbangun ide-ide yang tidak jarang muncul dalam suasana makan yang hangat. Â Sekat-sekat perbedaan pandangan dan ego masing-masing sedikit-demi sedikit dapat diturunkan untuk ditarik persamaannya untuk diambil keputusan yang cerdas.
Dimensi sosial puasa memang erat kaitan dengan hubungan antar manusia. Â Puasa melatih manusia untuk lebih peduli terhadap sesama. Â Kebiasaan memberikan takjil atau makanan buka puasa oleh banyak orang sering dilakukan. Â Sebelum masa pandemi covid 19, begitu banyak orang membagikan makanan kepada orang lain, mengajak buka puasa bersama di rumah atau restoran dan sebagainya. Â
Dalam puasa umat manusia diajarkan bahwa di dalam rezekinya ada hak orang lain yang mesti diberikan, sehingga dapat juga menjadi peredam keserakahan terhadap harta. Â Bagi aparatur sipil negara hal ini juga dapat memberikan dampak yang baik terhadap sikap dan kinerja sehingga mental aparatur lebih baik sehingga kegiatan seperti ini dapat dilakukan.
Akhirnya semoga tulisan ini dapat memberikan motivasi kepada aparatur untuk lebih peduli kepada sesama dan semangat untuk berbagi sebagai hikmah puasa.