Mohon tunggu...
Darno Latif
Darno Latif Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca itu bukan hobi tapi kebutuhan pokok

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Lucu tentang Susu Kaleng

28 November 2022   13:47 Diperbarui: 28 November 2022   13:52 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Umir dan Ardi tinggal bersama di lingkungan Madrasah. Ardi, seorang Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris. Umir adalah seorang guru bahasa Arab di Madrasah. Keduanya tinggal di ruangan yang bersebelahan. Ardi tinggal di ruang kecil ukuran enam meter persegi sementara kamar Umir jauh lebih besar karena telah berkeluarga.


Siang itu, Umir memanggil kawannya Ardi. "Ardi, tolong belikan saya susu blek", pinta Umir. Ardi segera bergegas ke warung terdekat. Ia tidak menemukan susu blek. Di carinya lagi ke warung sebelahnya. Ardi tidak berputus asa mencari susu blek. Akhirnya Ardi berkeliling jauh dari tempat semula mencari susu blek.


Hampir seluruh warung di Daruba telah didatanginya. " Tidak ada susu hitam", kata setiap penjaga warung. Belakangan diketahui Ardi sedang serius belajar bahasa Inggris saat disuruh oleh Umir. Kata black dalam bahasa Inggris artinya hitam. Lafaz blek dalam bahasa non-baku orang-orang di Maluku Utara artinya kaleng. Jadi, susu blek artinya susu kaleng.


Ardi menterjemahkannya dalam bahasa Inggris sehingga ia mengira sedang mencari susu hitam. Dengan perasaan putus Asa Ardi pulang tanpa membawa apa-apa. "Saya tidak dapat susu hitam pak", kata Ardi dengan wajah yang kecewa. Umir pun tertawa terbahak-bahak.  "Bukan susu hitam maksud saya, tapi susu kaleng", kata Umir sambil tertawa.
Untuk kesekian kalinya, akhirnya Ardi kembali ke warung membeli susu kaleng...#doc Jay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun