Kesabaran itu tak ada batasnya. Dalam ilmu matematika dikenal dengan istilah bilangan tak hingga. Bilangan tak hingga tak diketahui berapa nilainya. Karena itu bilangan tak hingga hanya dituliskan dalam bentuk simbol. Banyak orang berkata : saya sabar tapi malah mengeluarkan kata-kata buruk kepada lawannya.Â
Berarti itu namanya tidak sabar. Tak dipungkiri dalam kehidupan bermasyarakat sering kali kita menghadapi masalah. Baik itu masalah yang menyangkut keluarga atau orang lain. Memang manusia adalah tempatnya masalah.Â
Di sela kajian bahasa Arab Ustadz kami berkisah tentang kisah yang ditulis oleh Imam Az-Dzhahabi semoga Allah subhana wata'ala merahmatinya. Beliau adalah seorang ulama dari Damaskus, Siria. Dikisahkan pada jaman dahulu ada seorang laki-laki yang memiliki seorang istri.Â
Dimana sang istri sangat buruk adab dan akhlaknya kepada suaminya. Akan tetapi suaminya sangat sabar menghadapi istrinya. Ia tak pernah mengeluhkan kelakuan istrinya. Ia selalu bersabar buruknya perlakuan istrinya kepadanya.Â
Suatu hari ia kedatangan sepupunya. Karena lama tidak bertemu, ia mengajaknya untuk tidur di rumahnya. Beberapa peristiwa terjadi lalu ia memberitahukan keadaan istrinya kepada sepupunya.Â
Karena kesabaran menghadapi sang istri sepupunya kaget melihat saudaranya dibantu oleh seekor singa.Â
Singa tersebut membantunya memikul kayu bakar yang dicarinya di hutan. Ia berkata kepada sepupunya, bahwa ini adalah buah dari kesabaran menghadapi istrinya.Â
Setelah istrinya meninggal singa itu pun pergi entah kemana. Singa itu tidak lagi datang membantu mengangkat kayu untuk dibawa pulang ke rumah. Wallahu 'alam bisshowab. Semoga kisah ini bermanfaat. #doc jay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H