Mohon tunggu...
Darno Latif
Darno Latif Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca itu bukan hobi tapi kebutuhan pokok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membaca Itu Bukan Hobi tapi Kebutuhan Pokok

11 Oktober 2022   08:09 Diperbarui: 11 Oktober 2022   08:14 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di dalam Al-Qur'an Allah subhana wata'ala berfirman : "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan" (Surat Al-Alaq Ayat 1 -- 5). Allah subhana wata'ala menurunkan wahyu pertama melalui perantara malaikat Jibril 'Alaihissalam. 

Allah subhana wata'ala memerintahkan kepada nabi Muhammad shallalahu 'alaihi wasallam untuk membaca. Padahal kita ketahui bahwa nabi shallalahu 'alaihi wasallam tidak bisa membaca.

Membaca bagi orang yang tidak tahu membaca sangat sulit. Akan tetapi Allah subhana wata'ala memerintahkan Nabi kita yang mulia untuk membaca, sampai diulangi tiga kali. 

Nabi kita yang mulia shallalahu 'alaihi wasallam menjawab dengan berkata: " saya tidak bisa membaca". Hal ini menunjukkan penekanan bahwa membaca itu adalah sesuatu yang sangat penting.

Di dalam buku "Be A Genius Teacher Mendidik dengan Kreatif" karya Abdullah  Muhammad Abdul Mu'thi  mengatakan bahwa membaca bukanlah hobi akan tetapi membaca adalah kebutuhan pokok sebagaimana makan dan minum.  

Bila membaca adalah kebutuhan pokok maka sangat aneh bila ada orang yang mengatakan "hobi saya membaca". Meskipun terdapat media belajar lainnya seperti menulis, berbicara dan lainnya akan tetapi Allah subhana wata'ala menyuruh Nabi kita yang mulia yang tidak tahu baca untuk membaca terlebih dahulu.

Allah subahna wata'ala ingin menyampaikan sebuah metode dalam belajar adalah dengan membaca. Membaca sendiri terdiri dari dua yaitu membaca yang tersirat dan membaca yang tersurat.

Cobalah amati alam semesta dengan seksama sesungguhnya ia adalah ciptaan Allah subhana wata'ala. Tidak mungkin sesuatu itu ada tanpa ada yang mengadakan. Bila kita bertanya kepada seseorang, siapakah yang membuat meja ini? Kalau ada yang menjawab tidak ada orang yang membuatnya tentu saja akan sangat aneh.

Sebab bagaimana pun meja itu ada yang membuatnya. Lalu bagaimana dengan alam semesta yang luas ini. Tentu saja tidak tercipta atau terbentuk dengan sendirinya, pasti ada yang menciptakannya. Hal tersebut merupakan contoh membaca yang tersirat.

Lalu pada ayat yang lain,  Allah subhana wata'ala memberikan pengajaran kepada manusia agar ilmu pengetahuan tersebar, perlu ditulis. Makhluk yang pertama kali Allah subhana wata'ala ciptakan adalah pena. Pena tersebut menulis semua ketetapan yang terjadi di alam semesta.

Kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya dengan pena manusia dapat menulis dan menyebarkan ilmu pengetahuan kepada manusia. Dari ayat di atas kita dapat menyimpulkan bahwa tahapan dalam belajar itu dimulai dengan membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun