Mohon tunggu...
darniati kadir
darniati kadir Mohon Tunggu... -

lebih menyukai merah maron

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Seorang Wanita yang Tersakiti

3 Desember 2014   06:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang gadis yang begitu baik yang lahir dari kalangan bawah dimana ia menikah dengan laki-laki yang sama-sama saling meyanyangi akan tetapi keluarga dari laki-laki tidak suka dengan wanita pilihan anaknya karena mereka orang yang tak berada tidak sebanding dengan mereka ,setelah itu si ibu berusaha memisahkan mereka dengan cara menjodohan dengan wanita lain yang mereka sukai.dengan hati yang sabar wanita itu hanya bisa bersabar kerena ia sedang mengandung 6 bulan.paranya lagi orang tau dan adik cewe dari laki-laki malah menyuruh kakaknya meniduri wanita yang jadi pilihan mereka cewe itu cuman bisa menyaksikan tidak bisa berbuat apa-apa.setelah itu mereka bercerai dan anak mereka meninggal dunia bagaimana mau hidup mereka udah membunuh ibunya duluan melalui perasaan yang teraniyaya.beberapa tahun kemudian cewe itu menika lagi dengan laki-laki lain yang sudah punya istri tapi berpisa karena wanita lain lagi ,menjelang beberapa bulan kemudia ternyata wanita yang perusak tersebut menjadi istri kedua dari laki-laki yang sudah punya istri tadi .istri kedua mengatakan sama adik sepupu laki-laki itu cewe tidak ada malunya merebut suami orang ,ia tidak sadar ia juga perebut suami orang dan dia tidak sadar karma ia perna menyuru adiknya untuk menika dengan wanita lain sementara adiknya memiliki istri yang sedang hamil 6 bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun