Di ujung arus, sayup terdengar suara,
lembut mengajak, memanggil penuh makna
"Mari mendekat," katanya, lirih menyapa,
"Rasakan aliran yang tak pernah henti bercerita"
Aku, hanyut dalam tenang yang menderas,
tanpa sadar, langkahku tertarik ke batas,
terseret perlahan ke tepian yang sunyi,
dalam irama arus yang tak pernah basi.
Di sana, aku tersadar, mendekap sepi,
melihat aliran, mendengar bisik pagi,
bahwa hidup pun harus tetap mengalir seperti arus yang tak henti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!