Mahasiswa KKM Kelompok 71 UNIBA melaksanakan kegiatan Pendampingan UMKM Gipang Langon dengan melakukan labeling kemasan dan proses digitalisasi marketing untuk mengikuti trend penjualan saat ini yang memberikan kemudahan dalam berbelanja bermodalkan gadget. Input sumber gambar
Gipang adalah salah satu makanan khas dari Provinsi Banten yang terbuat dari beras ketan dan sirup gula, berbentuk persegi panjang, dan memiliki rasa yang manis. Sebagai makanan tradisional gipang dapat dikembangkan menjadi makanan bernilai tinggi dengan cara meningatkan mutu gizinya.
Selain melakukan pendampingan terkait labeling kemasan produk UMKM dan digitalisasi produk, KKM Kel. 71 juga melihat dan membantu proses pembuatan produk gipang Langon. Kegiatan pendampingan UMKM yang diselenggarakan oleh KKM Kel. 71 bertujuan agar produk yang dihasilkan dapat lebih bernilai dan mampu bersaing di pasaran. Banyaknya kompetitor yang juga menjuaal produk yang sama, mengharuskan pelaku UMKM memiliki ciri khas tersendiri yang mampu menarik konsumen.
Ibu Sofah selaku pelaku UMKM Gilang Langon mengatakan bahwa: “masih perlu banyak pemahaman dan dorongan terkait pemanfaatan teknologi dan strategi penjualan produk agar laris di pasaran, jadi dengan hadirnya ade mahasiswa saya mengucapkan terimakasih banyak yang telah melakukan pendampingan untuk usaha kami.”
Oleh karenanya kegiatan ini diharapkan mampu memberi manfaat dan kesadaran kepada pelaku UMKM bagaimana pentingnya branding kemasan dan strategi pemasaran dalam penjualan produk agar lebih dikenal masyarakat dan menarik banyak konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H