Mohon tunggu...
Darna Wati
Darna Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas jambi

Saya Darnawati Mahasiswa Universitas Jambi, Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Kurikulum Merdeka Menjadi Terobosan yang Membuat Dunia Tersenyum Takjub?

7 April 2024   22:07 Diperbarui: 7 April 2024   22:14 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


      Pendidikan merupakan landasan yang tidak tergantikan dalam membangun masa depan suatu bangsa.  Di tengah perubahan global yang begitu cepat, Indonesia memandang perlu untuk melakukan terobosan besar dalam sistem pendidikan nasionalnya.  Kurikulum Merdeka hadir sebagai jawaban terhadap tantangan zaman, revolusi pendidikan yang mengubah paradigma pembelajaran di seluruh tanah air. Dengan fokus pada pengembangan karakter, keterampilan dan berpikir kritis, Kurikulum Merdeka membawa harapan baru bagi masa depan generasi muda Indonesia.

      Salah satu fakta menarik dari Kurikulum Merdeka adalah pendekatannya yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman. Menurut data yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lebih dari 80% sekolah di Indonesia telah mengadopsi model pembelajaran yang melibatkan pengalaman langsung, seperti kunjungan lapangan, proyek kolaboratif, dan magang industri.  Hal ini membuktikan bahwa Kurikulum Merdeka telah memberikan dorongan besar bagi peningkatan interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungan sekitarnya, membuka pintu bagi pengembangan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia nyata.

      Selain itu, Kurikulum Mandiri juga menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.  Data terkini menunjukkan lebih dari 90% sekolah di Indonesia telah dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang memadai, termasuk akses internet dan software pendukung pembelajaran.  Pemanfaatan platform digital dan aplikasi pembelajaran telah meningkatkan aksesibilitas materi pembelajaran bagi siswa dari berbagai latar belakang, serta memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan adaptif sesuai kebutuhan individu.

      Namun perubahan tidak selalu berjalan mulus.  Meskipun Kurikulum Merdeka telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, namun masih banyak tantangan yang perlu diatasi.  Salah satunya adalah kesenjangan digital antara perkotaan dan pedesaan yang dapat menghambat akses siswa terhadap teknologi pembelajaran.  Selain itu, perlu juga peningkatan pelatihan bagi guru dalam menerapkan kurikulum baru ini secara efektif, sehingga setiap siswa dapat memperoleh manfaat maksimal dari pendekatan pembelajaran baru ini.

      Dengan segala kelebihan dan tantangannya, Kurikulum Merdeka tetap menjadi pusat perhatian para pakar pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya.  Melalui kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat, diharapkan revolusi pendidikan ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masa depan pendidikan Indonesia.  Dengan demikian, Kurikulum Merdeka tidak hanya menjadi terobosan yang membanggakan, namun juga menjadi landasan kokoh bagi Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan kompetitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun