Mohon tunggu...
darma wati
darma wati Mohon Tunggu... Guru - Kerja keras dan doa adalah kunci sukses

Maknai perjalan hidup sebagai pengabdian manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selembar Amplop untuk Ayah

3 Mei 2022   17:18 Diperbarui: 3 Mei 2022   17:20 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah

lebaran seperti ini

kembali terbayang masa itu

masa ketika  secarik amplop kulayangkan

untukmu yang   jauh di sana

semenjak  mata menatap dunia

kau telah jauh, jauh, dan jauh

masa hadirmu adalah kerinduan yang menggunung

dan kepergianmu adalah derita tak berujung

Ayah

kisah itu menjadi warna-warni hidupku

bersama ibu wanita yang pernah kau cintai

dalam linangan air mata  karena mengenangmu

adalah kisah yang tak pernah putus

Ayah 

Di usia dewasaku

slalu kutuliskan amplop untuk ayah

kusisihkan amplop untuk ayah

wujud baktiku, karena aku adalah putrimu

ayah hanya amplop yang telah kusunat isinya

bukan amplop sesuai tanda tangaku

sebagai bukti jerih payahku 

seperti pintamu dulu dalam candamu

maafkan aku ayah

Ayah 

 kisah ini terus menagihku

masa lebaran seperti ini

ku ingin kirim amplop untuk ayah

tapi kini ayah tlah jauh, hauh, jauh 

dan dekat di sisi Tuhan

Ayah

usailah sudah kisah amplop  ini

semuanya tlah tertutup sudah

amplop kini kuubah  menjadi doa setiap salatku

"Ya Allah lindungilah kedua, orang tuaku, kasihanilah mereka, sebagaimana mereka mengasihiki di waktu kecil"

hanya itu ayah isi amplop ku kini

 seiring hari  raya 1443 H

biarkan rindu terus mengalir menganak sungai

seiring dengan derasnya hujan yang manapaki hari ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun